Antara Mandor dan Pengawas atau Pelaksana Proyek
Assalamu'alaikum..... Sampurasun.... Rampes..
Siang Kemarin mamang ada rapat di Perusahaan tempat mamang bekerja, yang di bahas ya tidak ada lain soal pekerjaan, Antara Mandor dan Pengawas atau Pelaksana Proyek jangan sampai kejadian seperti Proyek Belitung terulang lagi.
Proyek baru yang akan dikerjakan dalam waktu dekat – dekat ini, yang berlokasi di daerah Selatpanjang, daerah Riau kepulauan, katanya sih di pulau kecil, saya ngantuk banget tadi, maklum malamnya habis lembur dan blogwalking hehehe.
Dalam hasil rapat tersebut mamang
ditugaskan untuk ngawasin pekerjaan tersebut atau istilah kerennya Pelaksana atau
Pengawas... *Gaya, maklum kalau kerjaan ribet – ribet yang hadir dalam rapat suka pada
mengkerut, seperti ... zzzzzz.. * sensor... hehehe.
Ngomong – ngomong soal pekerjaan yang ribet, saya suka keingetan waktu
ditugaskan ngawasin sebuah proyek kecil di daerah Sungai padang, Tanjung
pandan, pulau Belitung, waktu itu tanpa ada rapat dan tanpa ada pemberitahuan
jauh – jauh hari, saya ditelpon sama bos, besoknya harus berangkat ke daerah
Belitung, dan ngawasin pekerjaan, waduh gimana nih, padahal waktu itu istri
saya lagi hamil dan dua bulan lagi mau ada acara Upacara empat bulanan
kehamilan istri saya.
Pantai Tanjung Tinggi ( Laskar pelangi )
Tanjung Pandan, Kepulauan Belitung, Prop. Bangka Belitung
Ternyata sesuai penjelasan via telepon, proyek tersebut berenti selama 2
hari, gara – gara terjadi perselisihan antara sang Mandor dengan sang Pengawas
yang di tugaskan untuk mengawasi proyek tersebut, sampai – sampai sang Pengawas
kabur ketakutan, padahal Pengawasnya orang Belitung juga.
Akhirnya keesokan harinya saya berangkat ke Belitung, karena yang lainnya
pada angkat tangan, berarti kalau sudah angkat tangan jangan ditembak, itu
artinya orang tersebut sudah menyerah.... hehehe, seperti dalam peperangan saja
,,, hohoho.
Waduh bagaimana nih, apalagi saya bukan asli orang Belitung, tapi saya
belum angkat tangan loh... heheh. Niat saya kan bekerja, kenapa harus takut,
dan saya tidak punya masalah dengan mandor tersebut, apalagi saya tidak kenal sebelumnya
dengan mandornya.
Setelah ngobrol – ngobrol dengan mandor tersebut dan lihat - lihat proyek
yang dua hari berenti, sungguh memprihatinkan semua peralatan berantakan,
bahkan boplank bangunan di lempar kesungai... hehehe, Berarti dalam dua hari
kebelakang ditempat kerja ini ada kejadian yang seru ... hehehe.
Keesokan harinya mulai berjalan proyek tersebut, bahkan saya tinggal di
rumah mandor itu. Maklum rumah mandor dengan proyek itu jaraknya kira – kira 100
meter.... deket khan?.
Memang betul sih mandor tersebut mukanya serem, muka sangar, tapi hatinya
pink... hahaha. Bahkan dalam ceritanya dia adalah pekerja keras, pemburu harta
karun. Loh harta karun?, betul dia sering mencari harta karun di bawah laut,
dengan peralatan seadanya, bahkan dia buka usaha penebangan kayu di hutan.
Akhirnya dalam waktu satu bulan proyek itu selesai padahal dalam sekejul
proyek tersebut harus selesai dua bulan lebih. Kok bisa, kok cepet mang? Ya bisa
dong, kan kerjanya lembur... hehehe.
Mungkin ini berkat do’a keluarga juga, proyek itu dengan lancar selesai satu bulan, padahal hampir tiap hari terjadi hujan dan tadinya proyek tersebut bermasalah sampai sampai sang Pengawasnya kabur ketakutan.
Mungkin ini berkat do’a keluarga juga, proyek itu dengan lancar selesai satu bulan, padahal hampir tiap hari terjadi hujan dan tadinya proyek tersebut bermasalah sampai sampai sang Pengawasnya kabur ketakutan.
Alhamdulillah proyeknya selesai, dan saya bisa menghadiri upacara empat bulanan istri saya.
Bicara soal sang Mandor
Mandor biasanya yang punya buruh/pekerja, buruh
mau bekerja pada suatu proyek tergantung bagaimana mandornya, kalau kata sang mandornya
kerja yah kerja, kalau kata sang mandor tidak yah tidak, dalam proyek
konstruksi si Pelaksana lapangan atau Pengawas kalau ingin merekrut tenaga
buruh lapangan mesti berurusan dulu dengan si mandor, karena istilah
kasarnya yang punya link langsung dan link hidup keburuh yah sang Mandor itu.
Hebat juga yah sang mandor….hahaha..
Nah. Begitupun kebalikannya bila sang buruh
mencari pekerjaan, atau yang ingin bekerja pada salah satu proyek yang mereka cari - cari adalah sang Mandornya atau istilah mandor bisa juga di sebut kepala
tukang atau kepala rombongan istilah dalam sepak bola mungkin sang kapten
kesebelasan .... heheheh.
Sang Mandor juga biasanya punya keahlian khusus, kalau jaman belanda alias koloni mandor itu biasanya pasti seorang jagoan, yang bekerja di sebuah perkebunan teh, kopi atau karet, yang jelas dia harus berasal dari seorang jawara atau pendekar, bukan pendek - pendek tapi kekar... hehehe, karena seorang jawara pastilah jago dalam hal ilmu beladiri atau ilmu kanuragan, hal ini penting kalau untuk jaman dahulu karena seorang mandor kadang-kadang diharuskan kejam dan sadis dalam hal memerintahkan buruhnya kerja, intinya mandor jaman dahulu itu ditakuti.
Lain dengan jaman modern seperti sekarang ini, mandor
jaman kini, tidak perlu jago beladiri, yang penting dia jago dalam hal memegang
atau mengatur pekerjaan orang lain, mandor jaman sekarang biasanya mereka
adalah para mantan-mantan tukang yang senior yang mahir atau yang kahot, yang
sudah banyak makan asam garam yang punya banyak pengalaman di bidang pekerjaan
proyek.
Nah kesimpulannya bahwa jabatan mandor proyek
sekarang pun, masih jabatan yang bergengsi dan berwibawa, yang suka di deketin
bibi – bibi warung proyek, loh kenapa?. Karena anak buah mandor tersebut pada makan di warung tersebut, kalau bibi
warung cemberut, ya pada pindah makan dong... hahaha.
Tapi bagaimanapun juga hebatnya sang mandor jarang sekali kita melihat keberhasilan suatu proyek adalah, adanya andil dari seorang Mandor, tapi ironinya kalau suatu proyek gagal dan tidak behasil pasti yang disalahkan atau ditujukan kepada sang Mandor, kasihaaaan deh luh....dan bagaimanakah pendapat sobat –sobat tentang Mandor dan Pengawas Proyek... ditunggu komentarnya yah.
"Mudah – mudahan ditempat kerja nanti ada sinyal dari BTS
walau kerjannya di hutan... Biar bisa blog – blogan hehehe".
walau kerjannya di hutan... Biar bisa blog – blogan hehehe".