Cara dan mencermati agar anggrek tetap beranak pinak dan berbunga terus
Cara dan mencermati agar anggrek tetap beranak pinak dan berbunga terus
Sampurasun ..... Rampes.... Masih seputar anggrek yang ditanam di sekitar Rumah saya nih sob .. Bunga Indah ini memang banyak digemari oleh pecinta tanaman termasuk saya dan keluarga saya hehehe, namun sayangnya tidak lah mudah menjadikan anggrek rajin berbunga dan berkembang biak, biasanya setelah beli pohon anggrek di tukang taman yang sudah berbunga, setelah bunganya layu pohonnya juga ikut mati dan ogah untuk bertunas atau beranak – pinak.
Meskipun saya bukan ahli masalah tanam – menanam bunga anggrek, tapi sedikit tahu lah, tuh contohnya anggrek saya dah berumur lebih dri 5 ( lima ) tahun tanaman anggreknya tetap berbunga dan beranak pinak.
sebelumnya Blog Mng Yono sudah pernah menulis juga ya tentang :
(i). Mari menanam anggrek dengan media pot.(ii). Memilih pot untuk tanaman anggrek.
(iii). Cara merawat agar anggrek rajin berbunga.
Nah, Memasuki bulan Nopember sampai sekarang ituhujan turun kadang tiap hari, untuk itu para penghobi tanaman anggrek ini harus bisa mencermati karena ada beberapa jenis anggrek yang suka pada musim hujan, mungkin termasuk juga jenis anggrek yang saya punya ya, kata tetangga sih nama anggrek yang saya punya ini dari jenis anggrek Bulan hehehe, malahan saya tidak tahu loh, saya asal tanam aja heheheh.
Anggrek berbunga dengan media Arang kayu dengan Pot ditempel pada dinding - dinding Rumah saya |
Anggrek saya ini sangat optimal pertumbuhannya saat musim hujan dan terkena air hujan. Akar – akar baru bermunculan, batangnya gemuk dan segar meskipun tanaman anggrek saya ini tanpa media pengikat, seperti yang ditempel di pohon hidup.
Anggrek berbunga dengan media pohon hidup ditempel dipohon Palem taman Rumah saya |
Nah, untuk menanam anggrek perlu di cermati saat memilih atau menggunakan media tanam seperti menggunakan media arang kayu atau ditempel pada batang kayu dan dihujankan tidak terlalu bermasalah, namun apabila menggunakan media tanam yang mudah menyerap air dan menyimpan air sehingga media tanam selalu basah terus sehingga aerasi udara dalam media menjadi lebih berkurang dan akhirnya akar baru tidak akan mucul bisa – bisa tanaman anggrek yang kita tanam akarnya akan membusuk dan mati.
Anggrek berbunga dengan media pot ditempel di dinding Rumah saya |
Media tanam yang dapat menyimpan air terdiri dari media:
(1). Papan pakis
(2). Sabut kelapa
(3). Ijuk
Nah, solusinya yaitu:
(i). Kita harus mencermati dengan cara mengkombinasikan antara media keras seperti Arang kayu dengan media yang dapat menyimpan air yaitu dengansalah satu media diatas.
(ii). Menyimpan anggrek saat hujan ketempat yang tidak terkena air hujan.
(iii). Tidak melakukan penyiraman saat media masih basah, apalagi menyiram saat hujan turun hehehe.
(iv). Bila perlu semprot dengan anti jamur (fungisida) atau dengan Anti bakteri ( bakterisida), tapi saya belum pernah menggunakan poin yang ini hehehe.