Acara Perpisahan SDN Gardu Mukti, Pagaden Barat 2014
Sampurasun ... Rampes ...
Blog Mang Yono. Tanggal 17 Juni 2014 SDN Gardu Mukti, Bendungan, Kec. Pagaden Barat, Kab. Subang, Jawa Barat, Indonesia. Mengadakan acara perpisahan siswa-siswi kelas VI, menampilkan tari, Seni Galura Lengser dan lagu kedaerahan. SDN Gardu Mukti kelas VI tahun ajaran 2013/2014 berjumlah 18 Siswa - siswi, yang terdiri dari 12 Siswa dan 6 Siswi, Semua siswa - siswi berdomisili di Dusun Gardu 1 dan Gardu 2, karena dusun yang lain mempunyai sekolah masing - masing. Silahkan baca juga tentang SDN Gardu Mukti dan dusun Gardu.
Sebelumnya saya pernah nulis tentang Perpisahan dan Gebyar Kreasi Seni anak didik TK As Salam. Mungkin di telinga Anda - andini acara-acara semacam ini sudah terdengar basi, apalagi sampai di postingkan segala di Blog Mang Yono. Ya, saya Mang Admin menyampaikan tulisan ini pasti mempunyai alasan-alasan yang menarik. Pasti Anda – andini akan bertanya, "Ada apa di dalam acara perpisahan anak SD Gardu Mukti.
Perlu anda ketahui bahwa di SDN Gardu Mukti sangat berbeda dengan sekolah-sekolah lain di sekelilingnya dalam menyelenggarakan acara perpisahan tahunan ini. Jika Anda - andini mau sedikit mengintip ada apa dalam acara itu, jawabannya cukup berharga bagi saya “ Ya, karena anak saya ada disekolah SDN Gardu Mukti dan tahun 2014 ini merupakan acara perpisahannya dengan Guru – guru dan teman – temannya.
Perpisahan siswa-siswi kelas VI tahun ajaran 2013-2014 yang digelar dihalaman sekolah. Mengawali sambutannya Kepala Sekolah SDN Gardu Mukti menyampaikan, terimakasihnya kepada orang tua wali murid karena keaktifan dan dukungannya dan sponsor acara perpisahan dapat dilaksanakan sekaligus dalam upaya memajukan sekolah.
Kepada siswa-siswi kelas VI Kepala sekolah SDN Gardu Mukti kembali berpesan untuk terus melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi. Sedangkan kepada orang tua wali murid dianjurkan untuk tetap memberikan sipirit.
Anak saya " Gugum " Kanan belakang ( berdiri) Ganteng ya seperti Bapaknya |
Selama 6 (enam) tahun menjadi siswa didik, mengaku, tidak tertutup kemungkinan ada suka, duka, baik dan buruknya. 'Saya berharap segala khilaf dan kekurangan dapat dimaafkan. Sebab marah guru kepada siswa-siswi hanyalah motifasi untuk lebih giat lagi belajar,'”.
Kami berterima kasih pada orang tua/wali murid, yang mana telah mempercayai kami untuk mendidik murid di sekolah ini. Sehingga para murid kelas VI yang berjumlah 18 Siswa - siswi ini nantinya bisa lulus 100 persen, dan mereka bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi, Dan saya selaku Kepala sekolah SDN Gardu Mukti akan mengembalikan murid-murid kelas 6 yang nantinya lulus kepada orang tua/wali murid untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi.