Cara Mencangkok Pohon Jeruk Bali Ala Mang Yono
Sampurasun .... Rampes ....
Blog Mang Yono. Meskipun pada postingan sebelumnya saya pernah menulis tentang Memperbanyak tanaman dengan cara mencangkok, gak apa dah ini untuk memperjelas biar tambah jelas, sekalian penyegaran dengan poto – poto hasil jepretan terbaru saya hehehe.
Kebetulan saya hari Sabtu tanggal 26 Juli 2014 ini sedikit senggang, sambil ngabuburit juga, saya iseng – iseng mencangkok pohon Jeruk Bali di belakang rumah saya. Tidak tanggung – tanggung keisengan saya ini mencangkok pohon jeruk bali sebanyak 5 buah hehehe. Seperti pada poto dibawah ini.
Cangkokan Jeruk Bali saya jumlahnya ada 5 Bh |
Nah, bagi Anda yang ingin tahu, atau sekedar ingin mengetahui cara mencangkok Pohon Jeruk Bali, silahkan dilanjutkan membacanya.
Siapkan alat - alat dan bahan yang diperkukan :
1. Satu buah pisau, pisau tersebut harus bersih bila perlu dicuci dulu dan diasah, jangan menggunakan pisau yang bekas untuk mengiris bawang, cabai, terasi dan lainnya.
2. Tali rapia secukupnya, kira – kira panjangnya 20 Cm, tiap cangkokan memerlukan 3 tali, yaitu diujung Bawah – tengah – ujung Atas.
3. Sabut kelapa, ijuk, gedebong pisang, tapi saya biasanya menggunakan plastik karena lebih mudah dan praktis.
4. Tanah yang agak basah, kalau kering bisa dicampur dengan air.
5. Air untuk membasahi tanah dan cuci tangan
Nah, Setelah peralatan yang diperukan untuk mencangkok pohon jeruk bali lengkap, mari kita lanjutkan untuk cara pencangkokannya
Cara mencangkok Pohon Jeruk bali kerja:
1. Pertama – tama carilah dahan yang tidak terlalu besar atau terlalu kecil kira – kira sebesar ibu jari, dan posisi dahan gampang dijangkau, usahakan mencari dahan yang tegak dan tidak ada buahnya. Ukurlah dari batang pohon kira - kira satu jengkal jangan terlalu mepet. Seperti Poto 1.
Kupaslah kulit dahan yang akan dicangkok sekelilingnya dengan panjang kupasan ± 8 cm, untuk pengupasan biar lebih mudah yaitu melakukan geratan sekeliling pada batang bawah dan batang atas. Biasanya pohon Jeruk bali gampang sekali dikupas, dan kulitnya gampang dilepaskan dari batangnya. Seperti Poto 2 .
2. Setelah selesai dikupas kulitnya , keriklah lendir / cambium dengan perlahan dan hati – hati, usahakan pengerikan cambium / lendir batang dilakukan dengan satu arah, yaitu dari arah bawah ke atas jangan bolak – balik, karena sesuai pengalaman saya kalau pengerikan cambium / lendir batang dengan bolak – balik, pencangkokan akan gagal dan tidak tumbuh akar. Seperti Poto 3 .
Setelah pengerikan kambium selesai, rapihkan bagian atas kerikan, usahakan dengan hati – hati, jangan sampai merobek kulit bagian atas. Seperti Poto 4 .
3. Tutuplah hasil kupasan dengan tanah, bila tanah terlalu kering, bisa ditambahkan air, tujuannya supaya tanah tersebut bisa menempel pada batang pohon Jeruk bali. Perlu diingat juga, dalam proses penempelan tanah jangan menggunakan alat lain seperti sendok tanaman, apalagi menggunakan cangkul hehehe. Penempelan tanah dilakukan dengan tangan langsung, kalau yang alergi pada tanah silahkan menggunakan sarung tangan hehehe .
Seperti Poto 5.
Sambil ditekan – tekan tanah tersebut dibentuk opal dan aga meruncing ke bagian ujunga, pembentukan tanah ini bertujuan untuk memudahkan pembungkusan / penutupan tanah.Seperti Poto 6.
4. Selanjutnya apabila penempelan tanah sudah selesai, bungkuslah tanah dengan plastic, lalu ikat kedua ujungnya dan tambahkan ikatan di tengah agar tanah tidak jatuh, selanjutnya proses pelubangan dibagian atas dan bawah dengan menggunakan lidi , paku atau benda lain yang bisa untuk melubangi pembungkus tersebut, pelubangan pada pembungkus cangkokan bertujuan untuk memudahkan air masuk dan keluar. Seperti Poto 7.
Untuk langkah terakhir, siramlah cangkokan – cangkokan yang masih baru tersebut. Lakukan penyiraman rutin paling sedikit seminggu sekali dan lihat, teliti cangkokan. Apabila kering, segera disiram dengan melalui lubang bagian atas cangkokan.
Biasanya akar akan tumbuh pada 3 - 8 minggu kemudian, tergantung jenis tanaman yang kita cangkok.
Silahkan baca juga : Cara Menyambung tanaman dan stek satu mata
Siapkan alat - alat dan bahan yang diperkukan :
Alat - alat dan bahan yang diperkukan |
1. Satu buah pisau, pisau tersebut harus bersih bila perlu dicuci dulu dan diasah, jangan menggunakan pisau yang bekas untuk mengiris bawang, cabai, terasi dan lainnya.
2. Tali rapia secukupnya, kira – kira panjangnya 20 Cm, tiap cangkokan memerlukan 3 tali, yaitu diujung Bawah – tengah – ujung Atas.
3. Sabut kelapa, ijuk, gedebong pisang, tapi saya biasanya menggunakan plastik karena lebih mudah dan praktis.
4. Tanah yang agak basah, kalau kering bisa dicampur dengan air.
5. Air untuk membasahi tanah dan cuci tangan
Nah, Setelah peralatan yang diperukan untuk mencangkok pohon jeruk bali lengkap, mari kita lanjutkan untuk cara pencangkokannya
Cara mencangkok Pohon Jeruk bali kerja:
1. Pertama – tama carilah dahan yang tidak terlalu besar atau terlalu kecil kira – kira sebesar ibu jari, dan posisi dahan gampang dijangkau, usahakan mencari dahan yang tegak dan tidak ada buahnya. Ukurlah dari batang pohon kira - kira satu jengkal jangan terlalu mepet. Seperti Poto 1.
Poto 1 . by Mang Yono |
Kupaslah kulit dahan yang akan dicangkok sekelilingnya dengan panjang kupasan ± 8 cm, untuk pengupasan biar lebih mudah yaitu melakukan geratan sekeliling pada batang bawah dan batang atas. Biasanya pohon Jeruk bali gampang sekali dikupas, dan kulitnya gampang dilepaskan dari batangnya. Seperti Poto 2 .
Poto 2. by Mang Yono |
Poto 3. by Mang Yono |
Setelah pengerikan kambium selesai, rapihkan bagian atas kerikan, usahakan dengan hati – hati, jangan sampai merobek kulit bagian atas. Seperti Poto 4 .
Poto 4. by Mang Yono |
3. Tutuplah hasil kupasan dengan tanah, bila tanah terlalu kering, bisa ditambahkan air, tujuannya supaya tanah tersebut bisa menempel pada batang pohon Jeruk bali. Perlu diingat juga, dalam proses penempelan tanah jangan menggunakan alat lain seperti sendok tanaman, apalagi menggunakan cangkul hehehe. Penempelan tanah dilakukan dengan tangan langsung, kalau yang alergi pada tanah silahkan menggunakan sarung tangan hehehe .
Seperti Poto 5.
Poto 5. by Mang Yono |
Sambil ditekan – tekan tanah tersebut dibentuk opal dan aga meruncing ke bagian ujunga, pembentukan tanah ini bertujuan untuk memudahkan pembungkusan / penutupan tanah.Seperti Poto 6.
Poto 6. by Mang Yono |
4. Selanjutnya apabila penempelan tanah sudah selesai, bungkuslah tanah dengan plastic, lalu ikat kedua ujungnya dan tambahkan ikatan di tengah agar tanah tidak jatuh, selanjutnya proses pelubangan dibagian atas dan bawah dengan menggunakan lidi , paku atau benda lain yang bisa untuk melubangi pembungkus tersebut, pelubangan pada pembungkus cangkokan bertujuan untuk memudahkan air masuk dan keluar. Seperti Poto 7.
Poto 7 . by Mang Yono |
Untuk langkah terakhir, siramlah cangkokan – cangkokan yang masih baru tersebut. Lakukan penyiraman rutin paling sedikit seminggu sekali dan lihat, teliti cangkokan. Apabila kering, segera disiram dengan melalui lubang bagian atas cangkokan.
Biasanya akar akan tumbuh pada 3 - 8 minggu kemudian, tergantung jenis tanaman yang kita cangkok.
Silahkan baca juga : Cara Menyambung tanaman dan stek satu mata