Tradisi Gotong Royong di Dusun Gardu, Subang.
Sampurasun .. Rampes.
Blog Mang Yono. Ngahiras, kuriakan, ngaruag / Gotong royong adalah Tradisi yang patut diacungi jempol di Dusun Gardu , Desa Bendungan, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Indonesia.
Tradisi Gotong Royong ini biasa dilakukan pada Pembuatan Rumah, Mengambil kayu bakar untuk yang mau melaksanakan hajatan, pembuatan kue untuk yang mau melaksanakan hajatan.
Gotong Royong Pembuatan Rumah milik Mang Cemot / Bi Eros
Kebiasaan ini berlaku bagi semua warga, tak membedakan si kaya dan si miskin, tua - muda. Bujang - perawan, duda - janda semuanya dilakukan dengan kebiasaan Gotong Royong. bersama warga sekitar dari dusun Gardu. Tradisi Gotong Royong ini dilakukan selama 1 – 2 Hari pertama dan pemasangan genteng / atap. Kalau pembuatan rumah yang tipe 36, saya kira selesai dalam 2 hari, berarti pembuatan itu tanpa memberi upah ke pekerja, dengan Gotong Royong saja sudah bisa selesai.
Baca :
Dimana Kabupaten Subang itu?.
Lanud Suryadarma will So Airport Commercial Cargo
Melihat Ular Besar Di Kali Ciasem Kampung Gardu.
Ayakan anyaman dari bambu diserbu pembeli.
Tradisi Gotong Royong di daerah saya ini, tanpa di tunggangi unsur politik, ini adalah murni dari hati nurani warga dusun Gardu. Kalau didaerah lain mungkin tidak ada kebiasaan Gotong Royong seperti di dusun Gardu / di tempat saya ini.
Pembuatan Rumah milik Mang Cemot / Bi Eros
Seperti yang dialami saya, dulu sekitar tahun 1995 saya membuat rumah. Warga yang bergotong royong cukup banyak sekali, sekitar 100 Orang lebih, pembuatan pondasi dan pengecoran balok slop saja dilakukan dalam 1 hari, berbeda sekali kalau saya membuat bangunan di proyok Pondasi dan pengecoran balok sloop seukuran rumah saya bisa menmakan waktu 5 – 7 hari.
Pembuatan Rumah milik Mang Cemot / Bi Eros
Dari foto diatas terlihat bagaimana kegiatan gotong royong pembuatan rumah milik Mang Cemot / Bi Eros yang tinggal di daerah Dusun Gardu, Bendungan, kec. Pagaden Barat.
Keunikan dari gotong royong ini yaitu pada acara makan, yaitu makan bersama – sama sekitar 100 orang sambil ngariung / berkumpul dengan lesehan, walaupun makannya seadanya, ikan asin, lalapan dari berbagai jenis, seupan, sayur sambal dan nasi pulen ( karena ditempat saya ini semua warga mengkonsumsi nasi pulen semua, maklum khan padinya nanam sendiri ) makan jadi serasa nikmat.
Semoga tradisi Gotong Royong di Dusun Gardu ini bisa di lestarikan ...