Asyiknya Memancing Ikan Gabus di Sawah
Sampurasun ... Rampes.
MANGYONO.com – Memancing Ikan Gabus di sawah. Memancing itu suatu hoby yang unik dan mengasyikan
Memancing ikan disawah atau kolam-kolam rawa, ketika kecil itu merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Saya belajar memancing secara amatiran dari teman-teman yang lebih tua atau bapak-bapak yang gemar memancing. Memancing mengasikkan karena selain mengisi waktu senggang juga salah satu penambah gizi keluarga yang dapat membantu meringankan belanja ibu.
Ada dua jenis cara memancing yang saya lakukan apabila memancing di sawah , yaitu memakai joran ( jeujeur bahasa sunda ) pendek dengan menggunakan pelampung dan yang menggunakan joran panjang empat sampai lima meter tanpa menggunakan pelampung.
FOTO : Sawah untuk memancing ikan Gabus, biasanya umur padi sudah agak tinggi sekitar umur 2 keatas. Tentunya di sawah yang ada airnya dan ada ikannya... Haha
Memancing menggunakan joran ( jeujeur bahasa sunda ) pendek umpannya cacing sawah atau istilah di saya disebut dengan lo’ot dan jenis ikan yang dipancing; ikan betook, ikan sepat, lele, ikan mujair, ikan paray dan kadang-kadang dapat terpancing ikan gabus.
Memancing menggunakan joran ( jeujeur bahasa sunda ) panjang khusus untuk memancing ikan gabus dengan menggunakan umpan anak kodok atau cucunya kodok ... Hahaha. Memancing ikan gabus musim-musiman, kalau lagi musim ikan maka yang tertangkap banyak sekali. Namun jika tidak lagi musimnya, mendapat hanya satu atau dua ekor sudah beruntung.
FOTO : Anak kodok atau cucunya kodok ( Bancet bahasa sunda ) untuk umpan mancing ikan gabus
Nah, Memancing ikan gabus lebih saya sukai dibanding memancing ikan lainnya. Jika memancing ikan gabus dapat satu ekor yang besar sudah cukup untuk lauk pauk makan sekeluarga. Disamping itu memancing ikan gabus tidak berdiam disatu tempat sehingga tidak membosankan. Sepanjang sawah atau kolam rawa ditelusuri dengan melemparkan umpan kodok untuk menimbulkan kemarahan ikan gabus yang merasa terusik. Memancing ikan gabus juga paling menantang dan mengasikkan apalagi kalau terdapat sarang ikan yang ada telurnya. Sarang ikan gabus dapat diketahui dengan adanya tanda-tanda yang terlihat dipojok pematang sawah atau dipinggir pematang sawah.
Tanda-tanda sarang ikan gabus itu dapat dengan mudah dikenali yaitu apabila terdapat rebahan rumpun padi atau rerumputan yang membentuk elip atau lingkaran maka itu dapat dipastikan ada sarang ikan gabus yang akan meletakkan telurnya. Sangat beruntung sekali apabila disarang itu sudah ada telurnya, maka sudah dapat dipastikan cepat atau lambat ikan tersebut akan dapat dikail, jarang sekali meleset. Ikan Gabus yang akan bertelur itu sangat ganas dan akan menyerang hewan air seperti kodok yang mengganggu sarangnya.
Selain sarang ikan gabus yang juga memudahkan untuk mendapat ikan dengan cara mencari rombongan anak ikan gabus. Memancing dengan sasaran rombongan anak ikan gabus sangat menguntungkan, karena bertambah kecil anak ikan gabus tersebut bertambah buas induknya. Di samping itu biasanya terdapat sepasang induk ikan gabus. Jika beruntung dari lokasi tersebut bisa didapat dua ekor ikan, dan biasanya tidak pernah gagal.
Memancing itu melatih kesabaran, melatih bersabar menunggu mata kail dicaplok ikan, seperti menunggu isteri sedang belanja.... Hahaha...
Dengan memancing membuat pikiran terfokus, disamping sambil berolah raga bergerak kesana-kemari. Apalagi ketika mendapat perlawanan ikan besar yang menyangkut dikail. Saat itulah seni dan nikmatnya memancing. Apalagi setelah itu makan ikan bakar hasil tangkapan yang masih segar, sehingga akan menghilangkan rasa jenuh dan steress. Namun sayang kegiatan memancing sekarang tidak murah. Perlengkapan memancing harganya ratusan ribu bahkan jutaan rupiah, sewa lokasi pemancingan juga mahal. Memancing ikan liar sudah sulit menemukan lokasinya apa... Termasuk didaerah saya juga sudah agak sulit ...
Baca juga :
Ngurek belut
Indahnya Mancing (ngurek ) belut di sawah
Memancing ikan Wader (Beunteur, Paray bahasa Sunda)
Cara memancing Ikan Lele Dumbo