Musim hujan ?... Yuk, berburu jamur di hutan.
Sampurasun ... Rampes.
MANGYONO.com - Musim hujan ?... Yuk, berburu jamur di hutan.
Suasana masih gelap.... Embun masih membasahi rerumputan ketika sepatu boot menapaki jalan di tepian Sawah pinggiran hutan penduduk yang bersebelahan dengan sungai Ciasem, Bendungan Macan. Sepatu boot memang merupakan perangkat wajib bagi orang-orang yang ingin memasuki kebun atau hutan suasana gelap, hal ini di butuhkan ketika beraktifitas di dalam kebun/ hutan lembab yang masih banyak dihuni oleh binatang liar dan berbisa.
Setiap pagi hari Minggu, saya menyusuri semak-semak di hutan pinggiran sungai Ciasem, Bendungan Macan untuk berburu Jamur. kegiatan ini bukanlah sebagai mata pencaharian tapi aktifitas ini di lakukan sembari berangkat atau pulang dari kebun.
Semak - semak harus dicermati, dan ini sangat membutuhkan kewaspadaan yang ekstra dalam berburu jamur. dimana Jamur biasanya tumbuh di bawah semak - semak atau dekat rumpun bambu atau di bawah pohon dengan kondisi tanah yang lembab dan kurang sinar matahari.
Rumah tempat tinggal saya gak begitu jauh dari tempatnya berburu jamur. Ada berbagai macam jamur yang dapat di temukan di dalam hutan ini, mulai dari ukuran jempol tangan sampai ukuran kepala manusia. aku masih ingat jelas beberapa jamur yang dapat dikonsumsi yang perna di jelaskan oleh Nenek dan Kakek saya.
Jamur Su'ung bulan dan suung rampak merupakan jamur yang tumbuh di atas tanah, warna tudungnya cokelat mirip dengan warna kulit kijang/ rusa, dengan ukuran tudungnya rata-rata berdiameter 10 cm, dan ketika tudung ini mulai tua maka pinggiran tudung biasaya akan terbelah. Jamur ini sekarang sangat sukar sekali di temukan, apalagi dengan siklus tumbuhnya yang cepat dan tumbuh tidak bergerombol, serangga seperti ulat & semut pun sangat suka dengan jamur ini, maka tidak heran apabila kita menemukan jamur ini biasanya sudah dalam kondisi yang rusak di makan serangga. Seperti pada foto dibawah ini.
Jamur ini sudah dalam kondisi yang rusak di makan serangga.
Setelah pemburuan jamur sudah menghasilkan dan cukup untuk lauk sarapan pagi, saya kemudian pulang untuk selanjutnya menyerahkan ke istri untuk pengolahan jamur hasil buruan hari ini..
Jamur ini hasil buruan hari ini... Lumayan ya buat lauk sarapan pagi
Untuk selanjutnya jamur dicuci menggunakan air mengalir dan di suir - suir.... Dimasak apa ya jamur ini ...
Baca juga :
Cara mengetahui ciri dari jamur liar yang beracun atau tidak beracun.
Cara membuat pepes jamur jerami / jamur pohon padi
Berburu jamur merang (Volvariella volvacea) tumbuh di tumpukan jerami
Jamur Kumbung di Dusun Kukulu, Desa Balingbing
Berburu Jamur su’ung bulan / supa su’ung / jamur Barat
Supa Lember / Jamur kuping termasuk jamur yang tidak beracun
Baca juga :
Cara mengetahui ciri dari jamur liar yang beracun atau tidak beracun.
Cara membuat pepes jamur jerami / jamur pohon padi
Berburu jamur merang (Volvariella volvacea) tumbuh di tumpukan jerami
Jamur Kumbung di Dusun Kukulu, Desa Balingbing
Berburu Jamur su’ung bulan / supa su’ung / jamur Barat
Supa Lember / Jamur kuping termasuk jamur yang tidak beracun
Jamur sudah dicuci dan disuir - suir
Kedua anak saya paling suka jamur yang dimasak dengan cara di pepes... Ya, sudah langsung dipepes aja... Yang penting khan kesukaan anak - anak terpenuhi dulu hehehe... Ini nih penampakan pepes jamurnya ... Hihi
Lihat : Vidio : Cara membersihkan jamur barat (supa su'ung bulan)
Lihat : Vidio : Cara membersihkan jamur barat (supa su'ung bulan)
Pepes jamur kesukaan anak - anak saya..