Ketua DPRD Beni Rudiono Meninjau Pembangunan Bendungan Leuwi Nangka, Sungai Ciasem, Dangdeur, Subang
Ketua DPRD Beni Rudiono Meninjau Pembangunan Bendungan Leuwi Nangka, Subang
Mang Beni Rudiono adalah Ketua DPRD Kabupaten Subang Selasa 22 Maret 2016 meninjau Bendungan Leuwi Nangka, sungai Ciasem yang sedang dalam tahap pembangunan.
Bendungan yang berlokasi di Kelurahan Dangdeur, Kabupaten Subang dengan biaya sebesar 53,95 M yang berasal dari APBN murni ini dapat mengairi lahan pertanian seluas 4.387 Ha. Baca Bendungan Leuwi Nangka, Dangdeur, Kab. Subang
Ketua DPRD Beni Rudiono Meninjau Pembangunan Bendungan Leuwi Nangka, Sungai Ciasem, Dangdeur, Subang. Foto dapet nyomot dari akun medsos Ketua DPRD Subang
"Meninajau pelaksanaan pembangunan bendungan leuwi nangka bersama sejumlah wartawan. Semoga selesai dibangun tepat waktu dengan biaya 53,9 Milyar." Tulis Ketua DPRD Subang Kang Beni Rudiono
Bendungan leuwi Nangka ini mengairi lahan di 13 desa yang terdapat di 3 kecamatan :
1. kecamatan Pagaden Barat dan
2. kecamatan Pagaden
3. kecamatan Subang,
Terutama di 5 desa masing-masing
1. Munjul
2. Margahayu
3. Bendungan
4. Gambarsari
5. Neglasari
Kini sulitnya mendapatkan pasokan air dari bendungan leuwi nangka .. ... Termasuk sawah admin di Blok Tegal Sungsang, Desa Bendungan, kecamatan Pagaden Barat
Bendungan Leuwi Nangka yang mengairi sekitar 4.387 Ha yang dibangun pada tahun 1928, pascajebolnya bendungan tersebut pada April 2012 lalu. Baca Tanggul Leuwinangka sudah selesai tapi air belum sampai
Ketua DPRD Beni Rudiono sedang diwawancara wartawan. Foto dapet nyomot dari akun medsos Ketua DPRD Subang
Masih menunggu perbaikan Bendungan Leuwi Nangka,Subang
Petani Pagaden Barat sudah mulai konflik akibat berebut air
Petani di Pagaden Barat Adu Sedot Air
Sawah di 8 Desa di Pagaden Barat terancam kekeringan, gagal panen
Tanggul Leuwinangka belum diperbaiki Petani di Pagaden Barat mengeluh
Karena susah air di Blok Tegalsungsang akhirnya saya menanam palawija
Karena kesulitan Air Petani Munjul, Pagaden Barat Gagal Panen.
Kini, pengerjaan Proyek Bendungan Leuwi Nangka sedang dikerjakan sudah hampir satu tahun.
Pembangunan Bendung Leuwinagka sendiri dengan desain berukuran lebar 39 meter, panjang 46 meter dan tinggi 6 meter berbiaya Rp 53.951.840.000 (APBN murni 2014, 2015 dan 2016), waktu pelaksanaan 790 hari kalender akan mampu mengairi areal sawah sekitar 4.387 ha.
Dengan masih belum berpungsinya Bendungan Leuwi Nangka, ribuan hektare sawah itu tidak melakukan tanam padi pada saat ini, tapi yang memaksakan untuk menanam padi juga banyak... Termasuk admin. Yang memaksakan itu melakukan pengairan sawahnya dengan bantuan pompa air.
Waktu tahun 2013 pernah menggunakan "tanggul sementara" dari beronjong – beronjong, tapi namanya juga tanggul sementara yang cuma sementara giliran debit air naik tanggul bronjong tersebut jebol lagi .
Semoga saja pembangunan bendungan leuwi nagka cepat selesai, kontruksinya kuat dan awet seperti bangunan bendungan sebelumnya yang dibangun pada tahun 1928 ....