Gedung Bioskop Perempatan Senen
Gedung Bioskop Perempatan Senen
Di perempatan Senen, Jakarta Pusat atau gedung bioskopnya berhadapan dengan Pasar Senen ini sejak 1994. Dan saya pernah nonton di gedung bioskop ini pada tahun 1996 akhir... Dulu sih waktu pertama ngerantau ke Jakarta... Kalau agak males kerja ya nonton ke Gedung bioskop ini... Hehehe. Kebetulan saya numpang di rumah paman di Kemayoran, sedangkan saya kerja di proyek BII Thamrin dan proyek Bidakara, Pancoran.
Di sini ada dua bioskop. Yang satu Mulia Agung Theater dan satunya lagi Grand Kramat.
Bagi saya, gedung bioskop ini memiliki kekhasan tersendiri, yang tidak dapat kita temukan di gedung bioskop lain di kota Jakarta.
Poster film yang dipasang seringkali sangat serem, heboh, seronok, bahkan kadang jorok.
Gedung Bioskop Perempatan Senen. Mulia Agung Theater
Sebagian besar penonton gedung bioskop ini adalah kelas menengah ke bawah. Di situ banyak kita temui orang-orang dengan berbagai macam profesi, sopir bajaj, kondektur, sopir mikrolet, pengangguran, anak-anak jalanan, yang bolos kerja... Hehehe.
Harga tiket di gedung bioskop ini murah meriah, dan terjangkau kalangan orang-orang miskin kota. Kalau gak salah saya dulu membeli tiket seharga Rp.5.000 untuk sekali pertunjukan. pokonyah gedung bioskop ini benar-benar merakyat, dan terbuka bagi siapa saja yang ingin menonton. Gak pandang bulu... Hehehe.
Baca juga :
Film Horror CIPALI KM 182 Tayang di Bioskop
Alasan Merantau ke Jakarta
Cerita Orang Desa Mengadu Nasib Di Jakarta (2)
Cerita Orang desa mengadu nasib di Jakarta
Orang Kampung Saba Kota
Cita - cita ingin menjadi Office Boy (OB) yang sukses
Baca juga :
Film Horror CIPALI KM 182 Tayang di Bioskop
Alasan Merantau ke Jakarta
Cerita Orang Desa Mengadu Nasib Di Jakarta (2)
Cerita Orang desa mengadu nasib di Jakarta
Orang Kampung Saba Kota
Cita - cita ingin menjadi Office Boy (OB) yang sukses