Entah mengapa Filem G 30 S / PKI tidak ditayangkan lagi
Sampurasun ...
Entah mengapa Filem G-30-S/PKI tidak ditayangkan lagi
MANGYONO.com - Setiap tanggal 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September (G-30-S/PKI). Hari berikutnya, 1 Oktober, ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Di masa pemerintahan Soeharto, biasanya sebuah film mengenai kejadian tersebut juga ditayangkan di seluruh stasiun televisi di Indonesia setiap tahun pada tanggal 30 September. Selain itu pada masa Soeharto biasanya dilakukan upacara bendera di Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya dan dilanjutkan dengan tabur bunga di makam para pahlawan revolusi di TMP Kalibata. Namun sejak era Reformasi bergulir, film itu sudah tidak ditayangkan lagi dan hanya tradisi tabur bunga saja yang dilanjutkan. Entah mengapa Filem G 30 S / PKI tidak ditayangkan lagi
Entah mengapa Filem G 30 S / PKI tidak ditayangkan lagi
Peristiwa ini menggugurkan para perwira tinggi Angkatan Darat. Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya. Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober. Peristiwa ini tidak hanya terjadi di Jakarta, namun juga di Yogyakarta. Jumlah korban pahlawan nasional yang gugur ada 10 dan mereka diberikan tanda penghormatan Pahlawan Revolusi dan Anumerta
Berikut ini para TNI serta anggota polisi Pahlawan Revolusi yang telah menjadi korban G30S/PKI.
1. Jenderal Anumerta Ahmad Yani
Ketika menjabat sebagai Menteri/Panglima Angkatan Darat, Ahmad Yani menolak usul PKI yang menginginkan pembentukan Angkatan Kelima yaitu dipersenjatainya buruh dan tani. Sehingga Ahmad Yani menjadi target penculikan dan pembunuhan PKI dalam Gerakan 30 September. Tubuhnya penuh luka tembak.
2. Letnan Jenderal Anumerta Suprapto
Suprapto merupakan salah satu Perwira Tinggi yang menolak D. N. Aidit ketika berpendapat membentuk Angkatan Kelima.
3. Letnan Jenderal Anumerta M. T. Haryono
Jenderal bintang tiga ini sangat cerdas. Haryono seperti Bung Hatta yang fasih beberapa bahasa asing yaitu Belanda, Inggris dan Jerman. Sehingga Haryono sering menjadi perwira penyambung lidah dalam setiap perundingan. Termasuk ketika KMB (Konferensi Meja Bundar), Haryono hadir sebagai Sekretaris Delegasi Militer Indonesia.
4. Letnan Jenderal Anumerta Siswondo Parman
5. Mayor Jenderal Anumerta D. I. Pandjaitan
6. Mayor Jenderal Anumerta Sutoyo Siswomiharjo
7. Kapten CZI Anumerta Pierre Tendean
8. Kolonel Infanteri Anumerta R Sugiyono Mangunwiyoto
Dia bersama Brigjen Katamso menjadi korban penculikan PKI di Yogyakarta. Keduanya dikuburkan dalam lubang yang sama
9. Ajun Inspektur Polisi Dua Anumerta Karel Satsuit Tubun (KS Tubun) merupakan satu-satunya perwira selain TNI yang menjadi korban keganasan PKI.
10.Kapten Anumerta Pierre Tendean merupakan satu-satunya pahlawan revolusi yang tidak punya pangkat jenderal namun keberaniannya sungguh luar biasa.
Film G30S/PKI digarap tahun 1984 dan kemudian wajib ditayangkan di TVRI dan seluruh televisi swasta setiap malam tanggal 30 September. Film berdurasi hampir empat jam ini biasanya mulai ditayangkan pukul 21.00 WIB.
Dan untuk beberapa kesempatan, Saya melihat dan menontonnya di televisi hitam putih milik tetangga saya. Bahkan murid-murid sekolah dulu, sempat diwajibkan untuk ikut menonton film Penghianatan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia itu.
Tapi..... Tahun 1998, saat Soeharto tumbang. Suara-suara yang mengkritik soal film ini bermunculan dan Filem G 30 S / PKI tidak ditayangkan lagi.