Kayu lame dan kerajinan Subang
Sampurasun.... Rampes....
Ketemu lagi dengan mamang kali ini mamang mau nulis tentang kayu atau pohon yang bisa di gunakan untuk kerajinan yaitu kayu Lame atau Pulai setelah sebelumnya mamang nulis tentang kerajinan dengan teknik solder yang merupakan ciri khas dari daerah Subang. pohon ini hidup di pulau Jawa dan Sumatra tapi ndak tahu ding.. mungkin didaerah lain juga ada hehehe.
Dikenal juga dengan nama lokal pule, kayu lame, lamo dan jelutung, atau kayu gabus.
Di antara beragam jenis lamo, yang tergolong populer adalah pulai putih atau orang Sunda bilang lame bodas dan pulai hitam atau lame hideung. Ada yang menamakan pulai hitam sebagai pulai darat. Yang jelas tidak ada hubungannya dengan buaya darat hohoho...
Perbedaan yang mencolok di antara keduanya ada pada warna batang pohonnya. Kulit batang Pulai putih, sesuai namanya cenderung putih, broken white kali ya…heheheh... Sedangkan pulai hitam ya agak gosong. Bentuk daun dari pulai putih lebih bulat menyerupai kamboja dibandingkan pulai hitam yang lebih memanjang.
Dari keduanya bisa dimanfaatkan sebagai tanaman obat, meski pulai putih lebih populer dalam hal ini.
kualitas
kayunya tidak terlalu keras dan kurang disukai untuk bahan bangunan karena
kayunya mudah melengkung jika lembab, tapi banyak digunakan untuk membuat
perkakas rumah tangga dari kayu dan ukiran serta patung. Pohon ini banyak
digunakan untuk penghijauan karena daunnya hijau mengkilat, rimbun dan melebar
ke samping sehingga memberikan kesejukan. Kulitnya digunakan untuk bahan baku
obat. berkhasiat untuk mengobati penyakit radang tenggorokan dan lain-lain.
Di tempat mamang Subang
Jawa Barat kayu lame sering digunakan untuk pembuatan wayang golek dan kerajinan - kerajinan lainnya
Terimakasih sobat sudah membaca tentang kayu Lame dan Kerajinan Subang semoga bermanfaat