Mengenal Kueh dari Daerah Sunda
Sampurasun.... Rampes....
Ketemu lagi dengan mamang, kali ini mamang mau nulis tentang Kueh khas Sunda biasanya bisa dijumpai di acara pernikahan, khitanan atau acara – acara lainnya, atau bisa juga pada saat kita bertamu kerumah saudara atau tetangga atau teman atau pun kenalan heheheh karena Indonesia masih dikenal sebagai negara yang penduduknya ramah.
Jangankan dengan sesama saudara atau kerabat dekat. Dengan tamu baik tetangga maupun orang asing pun, masyarakat Indonesia cenderung memperlakukannya dengan hangat dan bersahabat .
Tradisi bertamu atau mengunjungi rumah seseorang saat ini memang cenderung
menurun. Kesibukan sering menjadi alasan utama. Apalagi, kemajuan teknologi
kini mendukung berkurangnya intensitas tatap muka antar seseorang dengan
kecanggihan teknologi cukup SMS atau haloo di telepon atau facebookan dengan
buat setatus eheheh atau pun twitteran termasuk G+ heheheh.
Hidangan yang disuguhkan di meja tamu pun kadang adalah hidangan yang spesial, khas dari tempat asal sang tuan rumah, kalau tidak ada pun sang tuan rumah rela untuk mencarinya hehehe.
Di daerah Sunda sendiri, ada beberapa makanan kecil yang sering disajikan saat momen tertentu untuk menyambut tamu .
1. OpakHidangan yang disuguhkan di meja tamu pun kadang adalah hidangan yang spesial, khas dari tempat asal sang tuan rumah, kalau tidak ada pun sang tuan rumah rela untuk mencarinya hehehe.
Di daerah Sunda sendiri, ada beberapa makanan kecil yang sering disajikan saat momen tertentu untuk menyambut tamu .
Opak adalah salah satu cemilan populer di kalangan masyarakat Sunda. Dengan bahan utama beras ketan, opak mengandung banyak karbohidrat. Opak bisa dikategorikan sebagai 'kerupuk'. Namun, pembuatannya berbeda dengan kerupuk pada umumnya. Opak dimasak dengan dibakar di atas bara api.
2. Ranginang
Ranginang
pun termasuk cemilan kategori 'kerupuk' karena rasanya yang kriuk. Namun,
pembuatan ranginang mirip seperti membuat kerupuk pada umumnya dan terbuat dari
beras ketan
3. Tape Ketan
3. Tape Ketan
Makanan
yang satu ini juga terbuat dari bahan utama beras ketan. Bedanya, beras
tersebut difermentasikan dengan ragi sehingga rasanya menjadi manis asam.
Penyajian tape ketan bermacam-macam. Bisa dengan dibungkus daun pisang daun jambu air, daun kemiri yang menimbulkan aroma khas, atau hanya dengan dimasukkan ke dalam toples. Tape ketan termasuk makanan basah yang awet karena bisa bertahan sampai seminggu. Semakin lama usia tape ketan, semakin banyak air hasil fermentasi yang keluar dan menambah cita rasa tersendiri. Air manis tersebut aman untuk diminum selama tidak terlalu banyak karena bisa mengakibatkan perut menjadi panas di dalam.
4. Ali Agrem
Penyajian tape ketan bermacam-macam. Bisa dengan dibungkus daun pisang daun jambu air, daun kemiri yang menimbulkan aroma khas, atau hanya dengan dimasukkan ke dalam toples. Tape ketan termasuk makanan basah yang awet karena bisa bertahan sampai seminggu. Semakin lama usia tape ketan, semakin banyak air hasil fermentasi yang keluar dan menambah cita rasa tersendiri. Air manis tersebut aman untuk diminum selama tidak terlalu banyak karena bisa mengakibatkan perut menjadi panas di dalam.
4. Ali Agrem
Ali agrem adalah salah satu kue tradisional khas Sunda. Dengan bahan utama tepung beras dan gula merah, kue ini memiliki cita rasa yang manis dan legit.
Sebagaimana kekayaan alam dan budayanya yang beragam, kekayaan kuliner Indonesia pun perlu dilestarikan. Apalagi, beberapa proses pembuatan cemilan Sunda pun tergolong sederhana dan mudah.