Mengatasi Panas Pada Bayi Setelah Imunisasi
Sampurasun .... Rampes...
Walau saya bukan Dokter tapi tetep saya mau nulis tentang Mengatasi Panas Pada Bayi Setelah Imunisasi .
Imunisasi atau vaksinasi merupakan cara yang sangat ampuh dalam menjaga beberapa jenis penyakit.
Bayi Mamang mengalami panas setelah imunisasi
Dengan pemberian vaksinasi
melalui suntikan ataupun oral dapat menyelamatkan banyak generasi dari serangan
penyakit yang membahayakan dengan meningkatkan daya tahan tubuh yang semakin
kuat. Bayi yang belum bisa menerima perubahan lingkungan dikhawatirkan akan
mudah terserang penyakit, apalagi bayi mamang yang pada kelahirannya
Sungguhmemprihatinkan dan penuh perjuangan, tapi Alhamdulillah sekarang selamat dan
sehat selalu.
Melalui imunisasi tingkat
bahaya yang akan mengancam bayi bisa diperkecil dibandingkan dengan bayi yang
tidak mengalami imunisasi. Imunisasi wajib yang dilakukan selama perkembanga
bayi adalah imunisasi BCG yang tidak mengakibatkan perubahan berarti pasca
penyuntikan. Imunisasi Hepatitis B akan diberikan sebanyak 3 kali dengan
keluhan yang muncul nyeri dan demam ringan, meskipun keluhan ini berbeda dengan
bayi lainnya. Imunisasi Polio untuk mencegah penyakit polio jarang menimbulkan
efek samping. Imunisasi campak untuk penyakit campak tidak akan memberikan efek
samping bagi sebagian bayi, adapun yang mungkin timbul adalah reaksi demam atau
diare kata Ibu dokter cantik dan Eteh Bidan cantik.
Selanjutnya adalah imunisasi
DPT yang memberikan efek samping dalam kurang nafsu makan, nyeri di area bekas
suntikan, muntah dan demam.
Pemberian vaksin yang
mengalami peningkatan suhu tubuh sering kali membuat anda panik, serba salah.
Walaupun sebelumnya anda akan diberi tahu pasca imunisasi perubahan yang
dialami oleh bayi, anda dapat meminta obat penurunan panas ke Ibu Dokter cantik
atau Eteh Bidan cantik.
Berikut adalah cara yang bisa
anda lakukan untuk mengurangi suhu badan yang tinggi pada bayi anda pasca
imunisasi :
1. Memberikan ASI
sesering mungkin karena kandungan ASI memiliki zat yang dapat menggurangi
peningkatan suhu badan.
2. Gunakan selalu alat
pengukur panas termometer jangan yang lain untuk melihat perkembangan
peningkatan atau penurunan suhu tubuhnya, pada umumnya kenaikan suhu badan bayi
anda akan meningkat berkisar 38- 40 derajat celcius, panas badan anak anda akan
menurun dengan sendirinya dalam waktu 1-2 hari. Ketika bayi anda mengalami
panas melebihi 38 derajat celcius dapat diberikan obat penurun panas yang
sesuai dengan anjuran dokter. Bila tidak kunjung turun dan mempunyai riwayat
kejang maka dapat berkonsultasi dengan dokter untuk diberikan penangananya
3. Jangan menggunakan bedong
atau selimbut tebal atau baju jaket, gunakan baju yang mudah menyerap keringat
dan kompres menggunakan air hangat sehingga menurunkan resiko kejang-kejang
ketimbang menggunakan air dingin.
4. Memberikan kompresan
air hangat untuk mengurangi pembengkakan pasca suntikan. Kebanyakan bayi merasa
nyeri ketika bekas suntikan tersentuh sehingga membuat tidak nyaman dan berikan
pijatan halus agar bayi merasa nyaman
Sumber: Tips ini saya dapat dari Ibu Dokter cantik RSIAMutiara Hati – Pagaden dan Eteh Bidan cantik Ds. Bendungan, Pagaden Barat.