Tradisi Tukar Rantang Keluarga mamang di Subang
Assalamu'alaikum..... Sampurasun.... Rampes...
Sebelumnya sudah sempat mamang tulis tradisi ini, biar dah sekalian buat mengingatkan saja, supaya dapat dilestarikan, yuk kita simak.
Setiap daerah memiliki keunikan dan tradisi sendiri dalam menyambut lebaran, seperti di daerah Pagaden Barat tepatnya di Kampung Gardu desa Bendungan kabupaten Subang terdapat tradisi tukar rantang atau biasa disebut Nganteuran.
Anak sulung dan ipar mamang mau tukar rantang ke saudara
Setiap warga di kampung ini melakukan tukar rantang, karena tradisi ini
sudah turun temurun. Termasuk keluarga Mang Yono admin belog ini ikutan tukar
rantang juga pada hari senin tanggal 5/8/2013 kebetulan mamang sudah libur
hehehehe, tapi anak mamang yang mengantarkan rantang - rantang berisi
masakannya hehehehe...
Tukar rantang
adalah saling tukar makanan atau masakan yang disimpan di dalam rantang susun. Di
berikan kepada saudara atau kerabat dan tetangga, isinya yaitu nasi lengkap lauk pauknya, seperti telur
atau ayam opor. Orang yang diberi hantaran rantang akan membalas hantaran pada
hari yang sama atau hari berikutnya. Tentu saja isinya sama, nasi lengkap
dengan lauk-pauk plus selipan amplop.. tentunya amplop berisi uang hehehehe.
Anak sulung mamang sedang ngitung amplop hasil tukar rantang
Dalam tradisi tukar rantang
ada juga amplop atau angpau yang berisi
uang yang diselipkan atau diberiksn langsung kepada anak yang nganteuran / pengirim rantang. Untuk isi amplop tergantung
kemampuan si pemberi mulai dari Rp10.000 sampai dengan Rp100.000
Tradisi tukar rantang harus
dilestarikan karena selain bersedekah makanan, tradisi tersebut untuk
memperetat tali silaturrahim antar kerabat dan tentangga. Termasuk memberi semangat
kepada si anak, termasuk anak mamang hehehe