Jembatan Gantung Angsana - Cikaum Sudah Teriak
Assalamu'alaikum..... Sampurasun.... Rampes..
Kemarin hari minggu mamang mau ke Cikaum lewat Sasak Gantung ( dibaca Jembatan gantung) Angsana, jembatan ini makin memprihatinkan kondisinya.
Jembatan ini terbuat dari bambu yang dianyam serta bantalan dari kayu, ini merupakan jembatan yang menghubungkan daerah kampung Angsana, Desa Mekarwangi Kecamatan Pagaden Barat dengan Kp. Cikaum Kecamatan Cikaum. Dan ini merupakan jembatan satu satunya yang terdekat, ada sih jembatan yang menghubungkan kecamatan Cikaum dengan kecamatan Pagaden Barat terletak di Kampung Saya, yaitu jembatan yang menghubungkan Kampung Gardu Desa Bendungan dengan Kampung Pangadungan Desa Sindang Sari kecamatan Cikaum yang biasa warga menyebut dengan Bendungan Macan.
Jembatan Gantung Angsana |
Tetapi bagi warga Angsana Bendungan Macan ini sangat jauh dan
untuk memper cepat mau ndak mau harus lewat Jembatan Gantung Angsana ini,
termasuk saya kemarin lewat sini juga, eh pas lewat sini terbayang pada waktu AbeGeh
berarti sekitar 30 Tahunan lebih , kalau mau main ke tempat pacar sering lewat
sini, maklum deh pacarnya waktu itu rumahnya deket Jembatan Gantung Angsana - Cikaum . *tapi
bukan penghuni jembatan gantuh loh.. kira kira hehehe
Kondisi Jembatan Gantung Angsana ini sekarang makin memprihatinkan karena bambu mulai dan kayunya mulai lapuk serta kawat penggantung atau biasa disebut Seling kawat/tambang kawat sudah mulai karatan. Jembatan yang membentang sepanjang kira – kira 150 meter dan lebar 1,5 meter.
Warga kampung atau anak – anak sekolah yang mau sekolah ke SMP
Cikaum dari Pagaden Barat lebih banyak milih jalur lewat sini, karena lebih
dekat dan waktu nya sedikit cepat. Soalnya kalau lewat Bendung Macan kampung
Gardu jalannya harus muter, jadi lebih jauh dan waktu banyak terbuang, bisa –
bisa anak sekolah kesiangan karena harus muter.
Dari semenjak saya masih ABeGeh, jembatan gantung ini sudah ada,
berarti sekitar 30 Tahunan... ups, keceplosan, jadi umur saya ketahuan sudah
tuwa eheheh.
Kalu dulu jembatan ini dibangun dengan modal pribadi, sekarang mungkin sama... dari modal pribadi juga... hehehe. Ndak mungkin kan kalau modal pemerintah, masa pemerintah ndak kuat ngebangun jembatan permanen, apa karena mempertahankan seni dari jembatan gantung ... hehehe... mungkin belum ding... eheheh... lagi sibuk mungkin ya.
Jembatan ini tidak bisa di lewati kendaraan roda empat, kalau
roda dua masih bisa, motor dan sepeda itu aja harus dituntun atau di jalankan
dengan pelan - pelan.. Kalau mobil pengen lewat sini ya harus di pretelin dulu
rodanya jadi tinggal dua ... heheh. # bisa
– bisa dilempar panci sama penunggu jembatan gantung.
Biasanya pengendara yang lewat sini suka memberi sumbangan secara sukarela, besarnya macem-macem, dari mulai mengasih seribu rupiah sampai 5 ribuan rupiah, tetapi ada juga yang suka bilang “entar pulangnya ya”. Uang tersebut biasanya di msukan ke kotak yang disediakan oleh pengelole pribadi, dan hasil sumbangan tersebut dipergunakan untuk memperbaiki kerusakan.
Mamang sebagai Warga Pagaden Barat
mohon deh kepada Pemkab Subang yang baru dan semangat baru... Hidup
Subang!!!.. Untuk secepatnya membuat
jembatan permanen di angsana ini karena
mamang nanti mau beli mobil, kan kasihan mamang mau lewat kesini ndak bisa,
bisa sih bisa, tapi harus dipretelin dulu hikhikhik.. kasihan deh mamang.
“Jangan lebay deh mang memangnya
mamang jadi apanya?, suara mamang ndak mungkin didengar, kecuali pakai sepeker
mesjid... terus mamang mau ndak bikin jembatanya ...
Jembatan san fransisco |
“Saya siap deh ngebangun jembatannya dengan harga miring, tapi nanti jembatannya dijamin ndak miring loh... eheheh , kebetulan kan saya di kontruksi, asal ada dananya saja hehehe... kalau model sih gampang, mau copas jembatan suramadu .. boleh... copas Jembatan san fransisco .. boleh juga... hehehe dah ah capruk )
Jembatan Gantung Angsana - Cikaum Sudah Teriak