Cita - cita ingin menjadi petani di Subang, Jawa Barat
Sampurasun... Rampes....
Seputar Subang. Dulu mamang waktu kecil cita – cita ingin menjadi karyawan di Jakarta, dan kalau ada orang yang nanya
“ jang nanti kalau sudah besar mau jadi apa?. Pasti saya jawab... Arsitek... Tukang gambar...
Ke rumah Mang cukup deket, tuh rumahnya kelihatan .. |
Sekarang dah besar, malahan sudah
mau Tuwa, jadi karyawan di Jakarta sudah terlaksanakan bahkan sudah hampir 18
tahun, meskipun bukan jadi Arsitek, tapi mirip – mirip arsitek deh, suka corat –
coret kertas kosong ... hehehe.
Nah sekarang kalau ada yang
nanya
“ mang apakah mau selamanya
kerja di Jakarta terus?”.
“ Gak lah, nanti pengennya
pulang kampung, dan menjadi petani”
Padahal dulu waktu kecil,
kayaknya gimana gituh kalau jadi petani, ada minder, kurang pede, tapi sekarang malah Cita - cita ingin menjadi petani di Subang, Jawa Barat, sekarang sih sudah setengah jadi Petani, meskipun cuma
nunjuk doang hehehe, kalau membayangkan sepertinya damai jadi petani ituh,
makan seadanya tetap nikmat, apalagi kalau suasana di pagi hari, nonjok
banget... hehehe.
Nah sekarang malah ada kabar
burung, katanya ribuan hektare areal persawahan yang berada di wilayah Subang,
Jawa Barat, terancam hilang karena diincar untuk dialihfungsikan menjadi
kawasan industri maupun perumahan. Terus Pertanian selanjutnya
bagai mana ya, para petani mau menanam apa kalau sudah begini, kan persawahan
adalah tempat bekerja para petani tuk menanam padi yang merupakan makanan pokok
orang Indonesia, apakah makanan pokok mau diganti dengan Mie instan... ups mie
instan juga dari beras ding hehehe.
Lokasi yang jadi incaran para investor berada di wilayah Kecamatan
Pusakanagara, Pusakajaya, Legon Kulon dan Pamanukan. Apakah sampai ke kecamatan
Pagaden barat juga ndak ya... mudah – mudahan jangan deh.
Katanya calon investor maupun para calo tanah berlomba-lomba membujuk para
pemilik sawah. Lahan mereka tergolong kurang produktif, terutama pada musim
tanam gadu di musim kemarau panjang. Lahan persawahan tersebut selama ini
selalu kekurangan pasokan air dari saluran induk.
Itu Saung tempat mamang dan keluarga berlibur |
Utuk menyelamatkan areal persawahan teknis tersebut agar tidak dialihfungsikan,
maka pemerintah pusat harus segera membangun sodetan di Sungai, sebagai sumber
pengairan.
Jadi harus sedikit diperhatikan lah para petani
itu.... Kasihan kan mereka seperti anak ayam yang ditinggal induknya... ciak...
ciak... ciak...
Apalagi mamang punya Cita - cita ingin menjadi petani di Subang, nanti kalau gak ada sawahnya bagai mana.... hehehe