Cara Pemanenan, ciri – ciri Kacang tanah siap dipanen dan cara pengawetan kacang tanah
Sampurasun … Rampes ….
Sebelumnya Blog Mang Yono pernah menulis tentang Cara menanam Kacang Tanah, sekarang saya akan sedikit berbagi tentang Cara Pemanenan, ciri – ciri Kacang tanah siap dipanen dan cara pengawetan kacang tanah, Tanaman Kacang Tanah ini saya tanam sebagai tanaman tumpang sari, seperti pada tulisan saya sebelumnya tentang Tanaman Tumpang sari dari tanaman sengon dan tanaman Rambutan
Menurut pengalaman yang saya alami Umur panen dari tanaman kacang tanah yaitu seumuran dengan panen padi sawah sekitar 4 bulanan tapi mungkin tergantung dari jenisnya juga ya hehehe. Katannya ada jenis kacang Tanah yang baru bias dipanen sekitar 6 Bulanan, mungkin tergantung dari tempat atau lahannya juga ya, maklum saya belum meneliti apa penyebabnya Kacang tanah waktu pemanenannya berbeda – beda, mungkin juga saya yang salah hitung atau mungkin tanggal merah dan hari minggu tanaman Kacang tanahnya istirahat ya … #Semprul …hehehe
Biasanya kalau orang Lembur / kampung saya, membedakan Kacang Tanah siap atau belumnya untuk pemanenan dengan cara:
(1). Melihat pohon atau batang dari tanaman Kacang Tanah apabila masih seger itu tandanya belum boleh di panen, nah kalau yang sudah tuwa batangnya atau batangnya mulai mengeras baru boleh dipanen.
(2). Dengan melihat dari perubahan daun apabila mulai menguning dan sebabian mulai berguguran ini juga sudah siap dipanen.
(3). Cara yang terakhir yaitu dengan mencabut tanaman Kacang Tanah tersebut dan melihat dari polong, apabila sudah buncit atau terisi penuh dan bila dipijit terasa keras itu tandannya Tanaman kacang tanah sudah siap di panen.
kalau cara memanen Kacang Tanah yaitu dengan cara:
Kalau melihat dari poto ini, tanaman kacang Tanah belum siap di panen |
kalau cara memanen Kacang Tanah yaitu dengan cara:
Mencabut tanaman tanaman kacang tanah, untuk memudahkan pencabutan boleh dilakukan penyiraman dengan cara menggenangi air sebentar, kalau yang ditegalan, biasanya menggunakan pompa air atau sejenisnya, sukur – sukur kalau pas mau panen hujan turun, kan bias menghemat energy dan menghemat biaya heeheh.
Usahakan pencabutan dengan hati – hati jangan sampai yang tercabut pohonnya doing, sedangkan buah atau polongnya tertinggal semua didalam tanah, kalau di daerah saya biasanya klau ada yang panen Kacang tanah banyak orang yang Mopole, yaitu orang yang mencari polong – polong kacang tanah yang tertinggal didalam tanah .
Setelah pencabutan pohon Kacang Tanah selesai, lalu memetik polong, Kacang Tanah apa bila dimakan mentah rasanya mirip dengan Buah Jarak, tapi jangan coba - coba Makan buah Jatropha Curcas (Jarak Pagar) bikin weureu / keracunan seperti yang pernah saya alami hehehe.
Nah, biasanya pada saat pemanenan ini ada juga yang merebus sebagian kacang tanahnya, ini untuk sekedar camilan di kebun saja , karena tidak semuanya hasil panenan direbus semua, hehehe.
Nah, biasanya pada saat pemanenan ini ada juga yang merebus sebagian kacang tanahnya, ini untuk sekedar camilan di kebun saja , karena tidak semuanya hasil panenan direbus semua, hehehe.
Nah untuk pengawetan atau penyimpanan biar awet maka kacang tanah perlu dengan berbagai cara.
(1). Menjemur polong kacang tanah terlebih dahulu, sebelum polong – polong tersebut dimasukan kedalam karung atau tempat lainnya dan disimpan di Gudang penyimpanan.
(2). Bisa juga penyimpanan dalam bentuk biji kering, yaitu setelah melakukan penjemuran polong – polong selanjutnya pengambilan biji – biji dari kulitnya, dengan cara mengupasnya dengan tangan atau alat lainnya yang bias digunakan untuk pengupasan biji dari kulit Kacang tanah.