Ternyata perlu pemupukan dan pemangkasan pada tanaman Buah Naga
Sampurasun .... Rampes…
Sekarang sudah bulan April 2014, sebelumnya Blog Mang Yono pernah menulis tentang cara pembuatan tiang penopang untuk tanaman buah naga pada awal tahun 2014.Berarti sekarang sudah Hampir tiga Bulan ya, tapi tanaman Buah Naga saya belum berbuah juga eheheh. Dan sebelumnya juga Blog Mang Yono menulis tentang Cara Menanam Pohon Buah Naga. Setelah membuat tiang penopang. Terlihat tanaman buah naga saya makin subur, walau tidak pernah diurus tiap hari eheheh.
Katanya, Tanaman itu perlu dipupuk agar tanaman mampu menghasilkan buah yang lebih besar dan lebih berat, boro – boro berbuah lebat satu pun belum muncul buah eheheh, tapi tidak apa lah, ini kan saya tanam buat hiasan saja, la wong nanamnya Cuma satu pohon hehehe.
Meskipun Buah naga bukan lagi menjadi tanaman yang asing bagi petani di Indonesia. Bahkan banyak petani yang mulai budidaya buah naga karena harga jualnya yang tinggi. Buah naga terkenal dengan rasanya yang khas dan menyegarkan, cocok untuk langsung dimakan, maupun dibuat minuman buah…. Mantab dah.
Sesuai yang saya baca, katanya perawatan yang harus dilakukan pada tanaman buah naga adalah pemupukan. Unsur nitrogen (N) dibutuhkan dalam jumlah yang lebih besar pada awal masa pertumbuhan tanaman yakni sejak tanaman muda hingga menjelang berbunga dan berbuah.
Ketika tanaman buah naga mendekati masa berbunga tanaman banyak membutuhkan pupuk dengan kandungan fosfor (P) dan kalium (K) yang tinggi. Pemupukan harus dilakukan secara berkala sehingga dapat terpenuhi respon yang cepat dari pertumbuhan buah naga.
Nah Sesuai yang say abaca begitu katannya sob, jadi mulai sekarang saya harus mulai memakai pupuk nih eheheh, dari semenjak nanam buah naga, belum pernah memakai pupuk heheh
Terus katanya pengaturan cabang ini bertujuan untuk mengatur pembuahan dan untuk menjaga kesehatan tanaman. Pengaturan percabangan ini dilakukan dengan cara pemangkasan cabang dan tunas bakal cabang. Sebaiknya pemangkasan dilakukan pada bakal cabang yang masih dalam bentuk tunas. Karena luka bekas pemangkasan tunas cabang tidak akan membahayakan bagi kesehatan tanaman.