Istilah di Sunda tentang Munggahan, ngabuburit
Sampurasun ... Rampes
Blog Mang Yono. Berikut ini istilah - istilah yang menjadi sebutan di daerah saya yaitu daerah Subang, Jawa Barat atau mungkin di daerah Sunda, ada istilah yang lebih akrab yaitu Istilah-istilah munggahan, ngabuburit; puasa cacap, bedug, ayakan dan ngadulag.
Istilah - istilah diatas ada yang sudah baku dan mempunyai arti yang sudah dibakukan, tapi ada juga istilah-istilah yang merupakan khas lokal, kadang tak jelas asal-usul maupun batasannya. Tapi tetap digunakan karena kebiasaan.
Ini ayam piaraan anak saya, jumlahnya ada 15 ekor, katanya nanti munggahan dan nganteuran mau motong ayam - ayamnya untuk dimasak dan diantar / nganteuran ke saudara dan tetangga |
Munggahan
Menjelang puasa orang di perantauan juga biasanya pulang kampung. Berkumpul bersama keluarga. Saling berkirim makanan atau masakan dengan sanak keluarga atau tetangga. Berziarah ke makam, mandi keramasan. Munggahan berasal dari kata ungggah yang berarti naik undakan untuk masuk, misalnya ke rumah atau ke masjid, karena jaman dulu rumah dan masjid di Sunda berbentuk panggung. Dalam lidah orang Sunda, kata unggah sering diawali huruf 'm' hingga lumrah dilapalkan unggah menjadi munggah. Kata ini juga sering disebutkan kepada orang yang melakukan ibadah haji dengan disebut munggah haji.
Cacap, Bedug dan Ayakan
Muncul istilah puasa khas lokal, yaitu puasa cacap, puasa bedug dan puasa ayakan. Istilah ini merupakan kategorisasi puasa dilihat dari segi waktu berbuka. Pertama, puasa cacap adalah puasa yang cacap (selesai); yaitu berpuasa mulai dari terbit fajar (imsak) hingga bedug maghrib. Kedua, puasa bedug, dimulai dari terbit fajar sampai bedug lohor atau ashar. Sedangkan ketiga, puasa ayakan, justru tidak jelas batasan waktunya. Sebenarnya puasa jenis ini adalah kependekan dari pribahasa puasa ayakan nu aya dihakan ( kalau ada makanan langsung dimakan ) hehehe. Puasa bedug biasanya dilakukan anak-anak. Dia punya keinginan sampai maghrib, tapi raga belum kuat. Sedangkan puasa ayakan biasanya dialakukan orang yang secara fisik jelas kuat, tahu bahwa puasa wajib. Tapi malas melakukannya. Ada yang melakukannya diam-diam, ada pula yang terang-terangan. Orang berpuasa ayakan disindir Doel Sumbang dalam lagu Tuturut Munding
Ngabuburit
Ngadulag Ngadulag adalah tabuh-tabuhan khas dengan alat musik bedug dan beberapa kohkol (kentungan) yang biasa berada di samping masjid. Ngadulag artinya menabuh bedug dengan irama dulag. Tidak ada aturan khusus tentang irama dulag. Tapi setiap penabuhnya berusaha supaya tetabuhannya mengeluarkan suara yang enak didengar dan seunik mungkin. Dalam pendengaran orang Sunda, secara umum, dulag berbunyi dulugdugdag bukan nubudug di udag – udag ( yang budug dikejar – kejar ) hehehe.
Dulag hanya diperbolehkan saat bulan puasa. Biasanya ditabuh selepas tarawih dan saat membangunkan orang sahur. Dulag dilakukan semalam suntuk saat malam takbiran Idul Fitri atau Idul Adha. Tidak hanya di masjid, kadang dulag dilakukan sambil mengarak bedug di jalanan.
Nganteuran.
Nganteuran atau istilah bahasa kerennya tukar rantangYaitu mengantarkan makanan atau bertukar makanan dengan sanak saudara atau para tetangga, biasanya dilakukan pada waktu munggahan atau mau lebaran, Biasanya yang disuruh nganteuran yaitu anak – anak, biar nanti dapat uang dari orang yang di kirim makanan atau masakan. Sebelumnya sudah perna saya posting tentang Tradisi Tukar Rantang Keluarga mamang di Subang
Anak saya sudah menyiapkan amplop untuk nganteuran |
_________________________________________________________________________
Ini Jadwal Imsakiyah sumber dari:
KETERANGAN
1. Awal Ramadhan dan Syawwal berdasarkan Taqwin Standar Indonesia.
2. Berlaku untuk wilayah radius maks. 30 km dari Subang, Jabar.
3. Jadwal sudah diberi toleransi waktu ihtiyati (pengaman) sebesar +/- 2 menit.
4. Hisab berdasarkan Kriteria Jadwal Shalat Kementerian Agama RI.
5. Jadwal berlaku untuk ketinggian tempat 0-250 meter DPL.
6. Lakukan pengecekan ketepatan jam anda di Telkom 103 / RRI / TVRI.
7. Digunakan hanya jika Kementerian Agama setempat belum menerbitkan.
8. Jadwal Imsakiyah menurut versi lain klik DISINI.