Panjat pinang di Dusun Gardu ( REGAZ) HUT RI.
Sampurasun .... Rampes ...
Blog Mang Yono. Masih dalam acara memperingati hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia HUT RI ke 69, yang di selenggarakan hari Minggu, Tanggal 17 Agustus 2014 di Dusun Gardu, Desa Bendungan, Kecamatan Pagaden Barat, Subang.
Acara ini diselenggarakan oleh karang taruna REGAZ ( Remaja Gardu Azli ), diisi dengan berbagai Lomba - lomba hiburan, dengan rangkaian lomba – lomba di antaranya dengan “Lomba panjat pisang / panjat pinang”.
Silahkan baca juga : Tangkap Bebek di Dusun Gardu ( REGAZ), HUT RI.
Panjat pinang dalam acara ini di bagi 2 kelompok, yaitu kelompok anak - anak dengan panjatan pohon pisang, tingginya kira - kira 2,5 Meter, sedangkan untuk Remaja dan dewasa dengan panjatan pohon bambu yang dilumuri pelicin, dengan tiggi kira - kira 8 Meter.
Dengan bergotongroyong, saling membantu untuk mencapai puncak dan mengambil hadiah yang digantungkan di atas.
Silahkan baca juga : Ambil uang koin di Dusun Gardu ( REGAZ). HUT RI.
Bekerjasama,
bersatu kita jadi juara bercerai kita pada jatuh, tak memandang si kaya
dan si miskin, semuanya saling menolong demi kemenangan bersama.
Setiap memperingati hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia kerap diisi dengan lomba panjat pinang dan sejenisnya. Lombanya sederhana, sebatang pinang / batang bambu dilumuri pelumas dan pada bagian ujung atasnya dipasang bendera merah putih dan aneka hadiah menarik dan uang.
Suasana di bantaran sungai Ciasem Dusun Gardu
Silahkan baca juga : Pukul Bantal di Dusun Gardu ( REGAZ), Pagaden Barat, Subang. Acara HUT RI
Peserta lomba kira-kira berjumlah 5 – 10 orang harus bersusah payah memanjat untuk meraih hadiah diatas itu. Dibutuhkan strategi dan keahlian memanjat dalam perlombaan ini, tidak jarang banyak peserta yang sudah sampai ketengah dan akhirnya gagal merosot lagi ke bawah.
Permainan panjat pinang masih bertahan hingga sekarang
Saat ini bentuk permainan ini masih bertahan hingga sekarang, meskipun ada pihak yang tidak mempermasalahkan sejarah permainan ini, tapi ada juga yang tidak setuju dengan budaya ini, karena panjat pinang merupakan sejarah yang menyakitkan saat kita dijajah Belanda. Ada beberapa kontroversi seputar Panjat Pinang.
Peserta Panjat pinang masih semangat walau tiang sudah miring
Sementara sebagian besar Indonesia percaya bahwa Lomba Panjat Pinang itu adalah tantangan pendidikan yang mengajarkan orang untuk bekerja sama, gotong royong, Bhineka tunggal ika dan bekerja keras dalam mencapai tujuan mereka.
Akhirnya salah satu peserta berhasil sampai puncak dan mulai mengambil hadiah yang digantung di puncak
Dengan berbagai cara dan trik serta taktik dan semangat yang dimiliki peserta lomba panjat pinang, akhirnya salah satu dari peserta berhasil sampai puncak.
Poto diatas adalah panjat pohon pisang untuk golongan anak - anak
Silahkan baca juga : Jembatan Goyang di Dusun Gardu ( REGAZ) HUT RI , Pagaden Barat, Subang