Musim jengkol dikebun sendiri. Ups, kebun mertua.
Sampurasun ... Rampes.
Blog Mang Yono. Musim jengkol di kebun mertua sudah tiba. Tadinya Mertua saya menanam banyak sekali pohon jengkol di kebun. Namun semenjak kemarau panjang menyerang Indonesia beberapa tahun lalu, berimbas ke tanaman jengkol. Pohon kering dan akhirnya ditebang. Tersisa hanya dua pohon.
Sekarang sudah mulai berbuah lagi. Walau hasilnya tak banyak tapi cukup dah buat makan sehari – hari, di keluarga saya yang suka sekali makan jengkol yaitu saya hehehe. Setiap kali makan kalau ada jengkol, bisa menghabiskan 20 – 50 Jengkol muda.
Musim jengkol dikebun sendiri. Ups, kebun mertua.
Baca juga
Berangkat kerja tak ketinggalan Nasi Timbel buatan Istri tercinta.
Jengkoleun jeung ngaleungitkeun bau jengkol
Orang sunda senang makan lalap, bagai mana dengan Anda?
Inilah penampakan pohon jengkol di kebun mertua
Aneh memang orang Indonesia termasuk saya, suka makanan satu ini. Selain dimasak rendang / ungkeb, jengkol bisa dibuat SEPI. Yaitu menyimpan jengkol tua ke dalam media pasir atau tanah dengan jangka waktu 1 – 3 bulan. Rasanya akan krenyes-krenyes dan aromanya..ampyyyuuuun lebih parah dari lalap jengkol muda hahaha.
Begini nih, cara membuka jengkol dari cangkangnya hehehe.
Siapkan saja pewangi toilet yang banyak. Kalau makan jengkol, jangan langsung minum kopi setelahnya. Bisa mengakibatkan tidak bisa pipis dan kandung kemih terasa sakit, bla perlu makan jengkol dengan kulitnya, ingat makan dengan kulitnya, jangan makan dengan cangkangnya hehehe.
Begini nih cara nyolek jengkol ke sambel Goang, ingat sama kulitnya ya, jangan sama cangkangnya ... hehehe.