Si Kecil Senang Bermain Tanah, Air dan Pasir
Sampurasun.... Rampes...
Blog Mang Yono. There is a new game that is being favored child "Gigin" recent weeks, the play ground, sand or water.
Incidentally on the home page is now much residual sand dune fencing and fence behind the house foundation. Every day he is playing alone or with her friends around the house to play with using soil, sand, and water as ingredients.
Si Kecil " Gigin " Senang Bermain Tanah, Air dan Pasir
Ada permainan baru yang sedang digemari si kecil “ Gigin “ beberapa pekan belakangan ini, yakni bermain tanah, pasir atau air.
Kebetulan di halaman
rumah sekarang sedang banyak gundukan pasir sisa pembuatan pagar dan
pondasi pagar belakang rumah. Setiap hari dia bermain sendiri atau
bersama teman-temannya di sekitar rumah untuk bermain dengan menggunakan
tanah, pasir, dan air sebagai bahan-bahannya.
Baca juga :
- Kegiatan Anak Di Hari Libur
- Bermain Kelereng atau Gundu
- Anak Senang mainan tanah atau lumpur
- Biasakan anak mandi 2 kali dalam sehari
Saking sedang semangatnya, ketika diajak makan pun susahnya minta ampun!. Cuaca panas terik pun bukan halangan sepertinya. Mungkin yang ada dalam benak mereka adalah yang penting main!.
Buat saya sih hobi baru anak-anak ini tidak menjadi masalah. Biarlah mereka menikmati dunianya. Toh’ banyak juga manfaat yang bisa diperoleh dari aktivitas tersebut. Dalam sebuah artikel yang pernah saya baca, katanya bermain tanah atau pasir ini juga konon merupakan salah satu permainan yang bisa merangsang perkembangan otak, terutama otak kanan.
Kalau saya amati, bermain dengan menggunakan tanah atau pasir ini bisa melatih anak menjadi kreatif. Dengan menggunakan bahan yang sama, setiap anak berbeda-beda keinginannya. Ada yang membuat kue dengan berbagai macam cetakan, ada juga yang membuat pasir ditambahi macam-macam seolah-olah jadi nasi goreng, ldan masih banyak lagi.
Di samping itu bermain tanah atau pasir di lingkungan rumah biayanya sangat murah. Coba kalau ke tempat arena bermain yang saat ini banyak ditemui di mall?. Ingin anak bermain satu jam saja, orangtua harus mengeluarkan kocek sedikitnya 20 ribu/anak. Nah kalau ini mah kan gratis. Iya khan... Betul Khan ?.
Memang sih ujung-ujungnya orang tua juga yang dibikin repot. Baju dan badan mereka jadi kotor penuh tanah, belum lagi kalau bolak-balik keluar masuk rumah karena ingin mengambil benda yang lain untuk kebutuhan permainan mereka, wwaaahh…..!!! Sudah deh kalau begitu pasti ibunya akan mengomel.
Namun itulah dunia anak-anak, aktivitas paling menyenangkan buat mereka memang bermain. Kalau risikonya kotor ya biarkan saja, nanti juga gampang dibersihkan. Kalau mereka banyak dilarang khawatir terhambat kreativitasnya. Kita juga kan sebenarnya senang kalau melihat anak-anak asyik bermain dan belajar bersosialisasi. Iya khan ... Betul Khan?.
Jadi, selama masih ada kesempatan mereka bermain biarlah mereka berkreasi, mumpung mereka masih anak – anak, nanti tahu – tahu sudah besar.
Nah, kalau sudah dewasa, atau sudah mbak – mbak, ibu – ibu atau om – om, bapak – bapak masih mainan tanah seperti itu baru di larang hehehe.