Sungai Ciasem, Bendungan Macan, Dusun Gardu
Sampurasun ... Rampes.
MANGYONO.com - Kenangan Mandi di sungai Ciasem, Bendungan Macan, Dusun Gardu. Ini mengingatkan saya pada masa kecil, sekitar 25 Tahunan yang lalu.
Bendungan Macan ini merupakan jembatan penghubung antara Kecamatan Pagaden Barat denagan Kecamatan Cikaum, Jembatan ini merupakan satu satunya jembatan yang permanen yang bisa dilewati kendaraan Sepeda Motor dan Mobil, kalau jembatan penghubung lainnya gak bisa di lewati kendaraan mobil, seperti jembatan Gantung di Angsana penghubung antar Cikaum dengan Pagaden Barat dan jembatan Gantung di Kawunganten penghubung antar Cikaum dengan Pagaden Barat. Silahkan baca Jembatan Gantung Angsana - Cikaum Sudah Teriak
Jembatan Bendungan Macan, Dusun Gardu jalannya sedikir rusak, dan lebar jembatannya cuma 4 Meteran, kalau ada mobil yang lewat ini dan ada mobil di arah berlawanan tidak bisa langsung masuk, harus menunggu sebentar karena lebar jembatan yang sempit. Panjang jembatan ini sekitar 30 Meteran, Tinggi jembatan ke permukaan air sekitar 20 Meteran.
Dulu semasa masih kelas 4 SD saya bersama teman – teman sebaya sering mandi di Sungai Ciasem, Bendungan Macan, Dusun Gardu, Desa Bendunga, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Simanis Jembatan Macan ... Hahah... Ini saudara saya loh, namanya Indah Mirna... cantik khan?. Masih single loh... Hahaha
Jaman dulu mandi dikali itu tanpa baju daleman ... Hehehe. Kalau anak – anak sekarang seumuran kelas 4 SD mungkin gak berani mandi dengan telanjang .. Hehehe. Dulu mah itu hal biasa.
Inilah sungai di bawah jembatan Bendungan Macan dari bawah sungai ke jembatan setingi 20 Meteran, jaman dulu saya suka naik dai sungai ke tebing batu muka yang dipasang ditebing, kalau sekarang mah ing ngeriii... Airnya sedang surut, kalau pas ada hujan besar airnya menutupi batu - batu yang dipasang berbentuk kotak.
Mandi bersama teman – teman itu mempunyai keasyikan sendiri, sambil mandi sambil bermain Rarajaan, lompat dari ketinggian jembatan Bendungan Macan yang tingginya sekitar 8 Meteran, dan kedalaman air sekitar 5 Meteran, lompat dari ketinggian segitu kakipun tak sampai dasar sungai. Tapi jaman sekarang di sungai Ciasem, Bendungan Macan ini sepi, tak ada anak – anak yang mandi dan lompat di jembatan ke sungai.
Ini sungai Ciasem yang mengalir ke dekat Rumah Nenek saya, saya biasa mandi dan lompat dari Jembatan Bendungan Macan sambil telanjang ... Hahha... Itu dulu loh. Ketinggian jembatan ke permukaan air sungai sekitar 8 Meteran, terus kedalaman air sungai ini sekitar 5 Meteran. Konon katanya di sini ada buayanya... Tapi itu baru katanya loh, soalnya waktu saya mandi disini gak ada, apa mungkin didasar yang paling dalam ya?.
Sungai Ciasemnya pun terlihat dangkal, banyak endapan – endapat lumpur di pinggir sungai, dan terlihat juga endapan lumpur ini menutup gawangan sasak serong, mungkin endapan – endapan lumpur ini penyebabnya dari pembuatan tanggul Limpasan diantara Jembatan Bendungan Macan dan Sasak Serong.
Sungai Ciasem yang mengalir ke dekat Rumah Nenek saya. Terlihat khan sekarang banyak endapan - endapan yang menjadikan sungai dangkal. Tanda lingkaran merah itu adalah tanggul limpasan, mungkin penyebabnya itu.
Kalau pas Bulan Puasa Bendungan Macan ini penuh dengan Muda – mudi, Tua - muda yang ngabuburit. Tapi sekarang tak adalagi yang ngabuburit di bendungan macan ini, apalagi ada papan Larangan “ Dilarang Bermain di Sekitar Bendungan ... Berbahaya “. Apa mungkin anak – anak sekarang mandinya di kolam renang ya, atau gak pernah mandi ?.... Hahaha.
Papan Larangan di Jembatan Bendungan Macan
Ya sudah, itulah kenangan saya sekitar 25 Tahunan yang lalu saat Mandi di sungai Ciasem, Bendungan Macan, Dusun Gardu, Kecamatan Pagaden Barat. Airnya terlihat keruh karena dihulu ada pembuatan Jembatan Jalan Toll Cikampek - Palimanan, dari jembatan Bendungan Macan ke proyek pembuatan Jalan Toll jaraknya sekitar 2 KM.
Jalan Menuju ke Rumah saya arah dari Jembatan Bendungan Macan atau dari Kampung Pangadungan
0 Comments
