TransJakarta dari halte Pulogadung - Kalideres
Sampurasun ... Rampes.
MANGYONO.com – Siapa coba warga Jakarta yang tidak mengenal transjakarta. Pasti dah pada tau khan?. Alat transportasi yang sudah berumur lebih 8 tahun ini awalnya dicetuskan untuk mengurangi kemacetan di DKI Jakarta.
Bagi pengguna setia transjakarta pasti memiliki pengalaman suka maupun duka saat naik Transjakarta. Ada yang merasa sudah nyaman, ada pula yang merasa pelayanan transjakarta belum maksimal atau kurang nyaman. Bagi sobat yang masih pemula dalam menggunakan jasa transportasi ini ada baiknya mencari informasi terlebih dahulu terkait rute tujuan anda. Ingatlah pepatah, "malu bertanya, sesat saat naik Transjakarta “ ... Hehehe.
Pada jam 12 atau 13 Penumpang berjubel menunggu Transjakarta di Halte Pulogadung. Foto jepretan admin
Baca : Bus Transjakarta atau Busway
Berhubung saya tinggal di daerah Jelambar, jadi akan sedikit nulis tentang pengguna Transjakarta Pulogadung - Kalideres, saya akan menginformasikan rute alternatif menuju Kalideres dengan menggunakan transjakarta.
Menurut saya trayek koridor ekspres penggabungan koridor 2 dan 3 ini (Pulogadung - Kalideres) merupakan trayek terpanjang menuju Kalideres. Dari timur ke barat dan melalui halte-halte yaitu Pulogadung, Bermis, Pulomas, ASMI, Pedongkelan, Cempaka Timur, RS Islam, Cempaka Tengah, Pasar Cempaka Putih, Rawa Selatan, Galur, Senen, Atrium, RSPAD, Deplu, Gambir 1, Istiqlal, Juanda, Pecenongan, Harmoni, RS Sumber Waras, Grogol, Jelambar ( Saya turun di halte ini ... Hehehe), Indosiar, Taman Kota, Jembatan Gantung, Dispenda atau Samsat Barat, Jembatan Baru, Rawa Buaya, Sumur Bor, Pesakih, dan Kalideres.
Rute TransJakarta dari halte Pulogadung ke Kalideres. Foto jepretan admin
Kalau kita naik dari halte Pulogadung, kesempatan untuk mendapatkan tempat duduk cukup terbuka karena halte ini adalah halte awal perjalanan. Bus transjakarta yang ada di sana tujuan Kalideres cukup tersedia. Namun, di jam-jam tertentu seperti jam kerja dan pengisian BBG (sekitar jam 12.00 WIB atau 13.00 WIB) jumlah bus sering tidak cukup untuk mengakomodasi penumpang.