Anak saya piara ayam kampung dengan dilepas
Sampurasun ... Rampes.
MANGYONO.com - Tulisan ini merupakan tulisan lanjutan tentang tulisan sebelumnya yang berjudul Cara memisahkan anak ayam kampung dari induknya... Tulisan tentang Anak saya yang suka sekali piara anak ayam kampung, Memang betul sekali piara ayam itu buat pembelajaran menyayangi binatang dan berbagi.
Disamping itu ayam kampung mempunyai nilai gizi yang baik, mempunyai rasa yang lebih khas dan nikmat dibanding dengan jenis ayam pedaging maupun petelur. Serat yang liat dan kenyal menjadi ciri rasa utamaya. Bahkan setiap lebaran ayam kampung identik dengan makanan yang harus diada-adakan selain gak usah beli... #Bagi yang piara ayam kampung ... Hehe.
Menurut yang saya baca ayam kampung mempunyai keistimewaan dibanding yang lain, diantaranya : Ayam kampung lebih tahan terhadap penyakit. Tahan dan mudah menyesuaikan dengan cuaca di Indonesia. Makanannya mudah, bahkan bila di pelihara ala kadarnya cukup diberi makanan sisa-sisa. Dapat dilepas secara bebas. Seperti yang anak saya lakukan... Piara ayam kampung yang dipisahkan sejak kecil dari indukya sekarang sudah sedikit besar... Sedangkan induknya sudah mengeram telur lagi, 20 hari kedepan telurnya siap menetas.
Tujuan anak saya memlihara ayam kampung adalah untuk diambil telur, daging, dan untuk dikembang biakkan. Ayam kampung juga siap membesarkan anak-anaknya sendiri bila dilepas bebas.
Foto : Anak saya yang kecil " Gigin " malah nangkap terus melempar anak ayam kampung yang sedang makan
Ayam kampung yang dilepas bebas biasanya mempunyai tingkat kekebalan yang tinggi. Kita bisa menghemat biaya makanan. Karena ayam cukup diberi makan pagi hari saat akan dilepas berupa sisa-sisa makanan dan tambahan pakan pur secukupnya. Selebihnya ayam akan mencari makan sendiri disekitar rumah.