--> Skip to main content

Petani Pagaden Barat menjadi pengrajin bata merah

Sampurasun ... Rampes.

MANGYONO.com - Petani Pagaden Barat menjadi pengrajin batu merah

Hari minggu yang lalu admin sengaja lewat ke pesawahan daerah Bolang, Desa Munjul, Kecamatan Pagaden Barat, Subang.. Waktu itu admin bermaksud ke daerah kota Pagaden, tujuannya ke ATM, biasa untuk ambil kadeudeuh dari Google Adsense yang langsung di transfer ke Rekening tabungan, ini dah jadi tuntutan untuk jajan budak dan bekal sekolah si Aa... Lumayan lah walau gak banyak, da akumah apa atuh segini juga uyuhan ... Hehhee.  

Petani Pagaden Barat menjadi pengrajin bata merah
Petani Pagaden Barat menjadi pengrajin bata merah

Pulang dari Kota Pagaden admin mampir sebentar untuk membeli semangka di pinggir jalan di daerah Bolang ... #Maaf gak admin jepret ya semangkanya... Hehhee... Khan ini tulisa sedikit fokus ke bata merah... #Alesan.... Hahaha. Nah, selain para petani berkebun semangka di daerah bolang ntu sejumlah petani menjadi pengrajin bata merah. Di daerah Bolang saat ini tengah dilanda kekeringan hebat akibat kemarau panjang ditambah lagi air dari Tanggul Leuwinagka belum lancar. Menurut para petani Bolang, musim kemarau adalah waktu yang sangat tepat untuk membuat batu - bata, saat-saat itu adalah musim yang  dinatikan oleh semua pengrajin batu - bata atau yang lebih dikenal dengan bata merah. 

Batu bata adalah sebuah gumpalan batu yang di buat dari campuran tanah liat dan tanah abu yang dibakar dan dibentuk seperti balok sebagai bahan pokok membuat suatu bangunan ataupun  konstruksi.

Sejumlah pengrajin bata merah di Bolang saat ini sedang kebanjiran pesanan (order), bahkan sebagian terpaksa di tolak karena kemampun pengrajin batu - bata sangat terbatas.

Permintaan itu datang bukan hanya warga yang ada disekitar kecamatan Pagaden Barat saja, melainkan datang dari berbagai daerah khususnya  yang ada di wilayah Subang,

Membuat bata merah adalah pekerjaan rutin disetiap musim kemarau tiba,  atau disaat sawah - sawah gak ditanami padi ataupun palawija lainnya, sedangkan harga  bata merah di jual Rp 600 s/d  Rp 650,-.per buah.

Dengan pencetakan tradisional ini parapengrajin Bata merah cuma sanggup mencetak 1000 bata, dan kalau musim berganti menjadi musim penghujan para petani pun berganti profesi menjadi petani dan bertanam padi.
-
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments