Sulitnya mencari buruh tani di Pagaden Barat, Subang
Sampurasun ... Rampes.
MANGYONO.com - Sulitnya mencari buruh tani di Pagaden Barat, Subang.
Para petani pemilik lahan di daerah Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Jawa Barat, mengaku semakin sulit mencari buruh tani karena jumlah mereka semakin berkurang.
Para petani termasuk admin kini dibayang-bayangi kesulitan untuk mencari buruh tani. Mereka khawatir tidak mendapatkan pekerja untuk mengolah lahan pertaniannya.
Rendahnya minat menjadi buruh tani di Kabupaten Subang akibat generasi muda banyak yang merantau ke Jakarta, Bandung bahkan menjadi tenaga kerja Indonesia di luar negeri menjadi TKI.
“Memasuki musim tanam padi dan pada waktu pemeliharaan sampai panen para petani pemilik lahan semakin sulit mencari buruh tani, karena mereka semakin berkurang, banyak sekali yang merantau ke Ibu Kota atau para wanitanya menjadi buruh pabrik di daerah Subang,”
Rendahnya minat menjadi buruh tani di Kabupaten Subang akibat generasi muda banyak yang merantau ke Jakarta, Bandung bahkan menjadi tenaga kerja Indonesia di luar negeri menjadi TKI.
Sulitnya mencari buruh tani di Pagaden Barat, Subang
Sebelumnya mencari 10 buruh tani untuk menyiangi rumpaut di sawah cukup mudah, kini mendapatkan 1 buruh sudah beruntung akibat jumlah mereka semakin berkurang dan banyaknya yang memerlukan.
Mungkin ini diakibatkan rendahnya upah buruh tani, memicu mereka untuk mencari penghasilan lain, dampaknya pemilik lahan kesulitan mencari buruh harian lepas tersebut.
Sekarang mencari buruh tani yanag usia produktif sudah semakin sulit, harapan saya, pemerintah menyediakan teknologi tani yang bisa mengurangi ketergantungan pada buruh tani.
Meskipun tidak seluruh buruh tanil telah beralih profesi, masih ada para buruh tani namun usianya sudah pada senja . Nah, untuk mengantisipasi musim tanam dan perawatan tanaman padi, pemilik sawah terpaksa harus turun tangan sendiri.
Mungkin ini diakibatkan rendahnya upah buruh tani, memicu mereka untuk mencari penghasilan lain, dampaknya pemilik lahan kesulitan mencari buruh harian lepas tersebut.
Sekarang mencari buruh tani yanag usia produktif sudah semakin sulit, harapan saya, pemerintah menyediakan teknologi tani yang bisa mengurangi ketergantungan pada buruh tani.
Meskipun tidak seluruh buruh tanil telah beralih profesi, masih ada para buruh tani namun usianya sudah pada senja . Nah, untuk mengantisipasi musim tanam dan perawatan tanaman padi, pemilik sawah terpaksa harus turun tangan sendiri.
"Seperti yang dialami admin pada hari minggu dan senin 29 - 30 November 2015 kemarin saking sulitnya mencari buruh tani terpaksa harus turun tangan sendiri untuk penyemprotan hama lembing batu, dan saya pun gak nguli ke Jakarta"
0 Comments
