Diatas awan, terbang bersama Citilink Air
Sampurasun ... Rampes.
MANGYONO.com - Diatas awan, terbang bersama Citilink Air
Saat bepergian naik pesawat, saya selalu memilih tempat duduk yang dekat dengan jendela.... Kalau misalnya temen saya yang dipinggir jendela, tetep saya minta tukeran posisi tempat duduk... Hehehe Apalagi kalau penerbangan pagi, rasanya saya selalu semangat untuk motret pemandangan dari angkasa.... Atas awan...
Tapi .... Kalau saya bepergian sendiri naik pesawat ... Saya belum pernah memaksa menduduki nomor kursi orang lain hanya untuk bisa duduk di dekat jendela.... Hehehe. Kalaupun dapat duduk di tengah atau di dekat lorong pun, akan saya patuhi sesuai dengan nomor yang tertera pada tiket. Saya juga tidak mau kalau ada orang yang tidak berhak, tiba-tiba menyerobot tempat duduk yang sudah saya dapat. Jika sudah ada yang menempati, biasanya saya minta dengan sopan untuk pindah atau bergeser. Kalau gak mempan, saya akan tanya nomor kursinya. Kalau masih keras kepala juga gak mau pindah, saya bilang saja ke pramugarinya. Pernah saya mengalaminya, sampai langkah ketiga, eh si penyerobot ini tetap gak mau pindah dan malah bilang, "udah duduk aja di situ, sama saja kan Om."..... Oalah.. ini orang... Hehehe.
Saya pun menimpali dengan, "Kalau tempat duduk itu sama saja, ngapain kalau booking harus kena biaya tambahan, harus ada kelas eksekutif dan ekonomi, dan kenapa pula agan milih duduk di situ yang jelas-jelas milik orang lain."
Saya tadinya mengira, penumpang seperti ini adalah penumpang yang baru pertama kali naik pesawat atau yang biasa naik pesawat murah tanpa nomor kursi. Tapi begitu melihat tentengannya, dia sebenarnya termasuk orang yang berpendidikan dan berdasi yang cuma butuh dikasih peringatan agak keras saja supaya melek aturan.. Mimpi apa saya semalam... Hehehe.
Selain di atas gerumbulan hutan, saya juga senang memotret saat pesawat melintas di tengah kota. Karena lumayan sering terbang nguli ke luar kota dengan naik pesawat,
Diatas awan, terbang bersama Citilink Air
Saya pun menimpali dengan, "Kalau tempat duduk itu sama saja, ngapain kalau booking harus kena biaya tambahan, harus ada kelas eksekutif dan ekonomi, dan kenapa pula agan milih duduk di situ yang jelas-jelas milik orang lain."
Saya tadinya mengira, penumpang seperti ini adalah penumpang yang baru pertama kali naik pesawat atau yang biasa naik pesawat murah tanpa nomor kursi. Tapi begitu melihat tentengannya, dia sebenarnya termasuk orang yang berpendidikan dan berdasi yang cuma butuh dikasih peringatan agak keras saja supaya melek aturan.. Mimpi apa saya semalam... Hehehe.
Selain di atas gerumbulan hutan, saya juga senang memotret saat pesawat melintas di tengah kota. Karena lumayan sering terbang nguli ke luar kota dengan naik pesawat,