Kangen suasana kampung halaman ?. Baca ini
Sampurasun ... Rampes.
MANGYONO.com -Kangen suasana kampung halaman ?. Baca ini ..
Ada yang selalu membuat kita kangen dengan kampung halaman kita. Selain teringat kepada keluarga tercinta, tentunya kita juga suka teringat kepada suasana dikampung halaman kita. Apalagi bagi kita yang sedang merantau di kota besar bahkan menjadi TKI di luar negeri. Sungguh tidak bisa dibayangkan bahkan tidak bisa di tuangkan dalam tulisan... Saking indahnya... Hehehe... Kita memiliki kampung yang jauh dari hiruk pikuk keramaian kota besar yang masih bebas dari polusi - polusi udara dan kebisingan pasti akan menjadi hal yang sangat dikangenin. Nah, salah satu contohnya saya.
Sejuknya suasana pagi, walau bukan pegunungan .... Kangen suasana kampung halaman ?. Baca ini
Saya punya kampung di daerah pesawahan. Tempatnya, indah, udaranya masih bersih. Tepatnya di Kampung Gardu, Desa Bendungan, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Indonesia... Hehehe. Desa saya ini dikelilingi pesawahan dan juga ladang-ladang pertanian. Suasana sejuk di pagi hari menjadi hal yang paling menyenangkan bagi saya. Karena ini moment untuk saya bisa merelaksasikan tubuh. Udara segar yang saya hirup serasa membuat seluruh tubuh ini di Charge ulang, setelah sekian lama berada di kota besar yang sudah tidak memiliki udara seperti di desa tempat tinggal saya ini.
Hijaunya hamparan sawah Dusun Gardu, Bendungan, Pagaden Barat
Sejauh mata memandang disuguhkan oleh hijaunya gundukan kebun - kebun yang membentang dari timur sampai ke barat. Hijaunya sawah-sawah petani juga tak berujung. Seakan semuanya ini adalah persembahan alam untuk orang-orang tinggal di desa. Gemercik air dari sungai juga tak kalah hebatnya. Airnya mengalir deras dari sumbernya. Saat menyentuh air tersebut rasanya sayang untuk di lewatkan, kalau tubuh ini tidak merasakan segarnya air sungai tersebut.
Sungai Ciasem, Bendungan Macan Dusun Gardu, Bendungan, Pagaden Barat
Oh begitu bahagianya saya bisa menikmati ini semua, rasanya tak ingin lagi saya untuk beranjak pergi dari kampung tercinta ini. Saya tidak ingin meninggal tempat yang begitu tenang, indah, dan tentunya bikin saya kangen terus sama kampung ini. Namun apa daya ketidak berdayaan ini, pekerjaan saya ada dikota. Semua ini memaksa saya untuk meninggalkan kampung untuk sementara. Tapi ya sudahlah, ini semua sudah terjadi. Dinikmati saja! saya khan masih bisa menikmatinya sewaktu-waktu saja.