Mungkinkah Indonesia Swasembada Beras Kembali ?.
Mungkinkah Indonesia Swasembada Beras Kembali?.
Mengingat jaman presiden Soeharto, terjadi swasembada beras karena adanya tanam serentak, dimana semua varietas diseragamkan yaitu IR64, hampir disemua daerah wajib ditanam varietas tersebut, alhasil produksi padi meningkat disetiap daerahnya dan tercapai swasembada beras di tahun 1980-an. Prestasi luar biasa yang diperoleh dari perkembangan sektor pertanian ini adalah Indonesia bisa mengubah status dirinya dari Negara pengimpor beras terbesar di dunia menjadi Negara pengekspor beras terbesar di dunia dan mencapai swasembada pangan.
Subang dikenal sebagai kota lumbung padi setelah Karawang dan Indramayu. Subang memiliki lahan yang sangat luas, yaitu sekitar 85 hektar atau sekitar 40% dari total luas wilayah Kabupaten Subang.
Tanaman padi ketan admin.
Di Bakan Bandung, Pagaden Barat, Subang.
Waktu saya berkunjung ke daerah Binong tepatnya di Desa Nanggerang, Kec. Binong, sawah yang luasnya rata-rata diatas 2 Ha petani menanam padi tipe ketan. Sangat jarang para petani menanam padi beras.
Nah, dari semenjak itulah saya menanam padi tipe ketan walau luas sawah saya gak sampai 1 Ha, karena harga jual padi ketan lebih mahal dari padi beras. Walau selisih harga hanya Rp. 2000,- para petani mengharap keuntungan lebih besar dari hasil penjualannya.
Beras ketan memiliki harga sangat tinggi dibanding dengan beras. Saya juga pernah menulis bahwa “Tercatat kebutuhan beras ketan dalam negeri sangat minim” Nah miris bukan?? ketika saya melihat di Subang sudah banyak para petani menanam Ketan tapi kenapa masih Impor ya?.
Saya sempat berbincang bincang dengan salah satu petani tetangga saya,..
“Mang, apa ini ya maslah utama kita, kebanyakan para petani menanam ketan sehingga beras menjadi langka?”
Tetangga pun menjawab,
”Mungkin salah satunya begitu Mang, tapi mau gimana lagi petani juga ingin untung, padi apa yang lebih mahal itu yang petani tanam. kalau maslah makan beras para petani disini kebanyakan sudah mensisakan sebagian sawah buat di tanam padi biasa sehingga bisa mencukupi kebutuhan pangan keluarganya sendiri”.
Semoga kedepannya ada program yang baik dan tepat dalam mencukupi kebutuhan pangan nasional, baik padi ketan maupun padi beras. Supaya Indonesia produksi padi meningkat disetiap daerahnya dan tercapai swasembada beras seperti di tahun 1984.