Persemaian Benih Padi Secara Basah
Persemaian Benih Padi Secara Basah
Untuk memperoleh bibit padi dapat dilakukan dengan cara persemaian basah dan kering. Umur bibit siap dipindahkan atau ditanam bergantung pada jenis persemaian.
Persemaian basah adalah persemaian yang dilakukan pada lahan sawah di luar areal yang akan dipanen.
Tempat persemaian sebaiknyua dalam satu hamparan luas agar mudah pemeliharaannya. Selain itu, persemaian terkena sinar matahari langsung tetapi tidak dekat dengan sinar lampu yang dapat mengudnang serangga pada malam hari.
Cara persemaian benih padi secara basah, yaitu :
i. Pertama-tama, tanah untuk persemaian diolah dengan cara dibajak atau dicangkul sampai tanah dalam kondisi melumpur sedalam kira-kira 20 cm.
ii. Sesudah tanah diolah, buat bedengan setinggi 5-10 cm dengan lebar bedengan 100-150 cm dan panjangnya disesuaikan dengan kebutuhan atau kondisi lahan. Diantara bedengan dibuat saluran draenase.
iii. Lima hari setelah tabur benih, persemaian diairi setinggi kira-kira 1 (satu) cm selama 2 (dua) hari. Setelah itu, persemaian diairi terus-menerus setinggi kira-kira 5 cm.
iv. Bibit yang kita semaikan itu baru bisa dipindahkan atau ditanam ke petak persawahan setelah berumur 10-25 hari. Sebelum bibit dicabut, lahan persemaian perlu digenangi air selama 1 (satu) hari antara 2-5 cm agar tanah menjadi lunak sehingga bibit tidak rusak saat dicabut atau dipindahkan ke lapangan. Jika pun ada yang rusak, bibit yang rusak tersebut bisa ditekan sedikit mungkin.