Bule Cantik Belgia jadi kuli bangunan di Banyumas, Indonesia
Sampurasun ... Rampes.
Bule Cantik Belgia jadi kuli bangunan di Banyumas
MANGYONO.com - Menjadi kuli bangunan bukanlah pekerjaan yang enteng, hanya kaum laki-laki yang kuat yang bisa melakukan pekerjaan ini. Namun bagaimana jadinya jika tukang kuli bangunan bukan laki-laki, melainkan bule-bule cantik dan seksi.
Bule jadi kuli bangunan ini terjadi di Banyumas, Jawa Tengah, di mana sekelompok bule berwajah cantik terlihat sedang melakukan pekerjaan kuli bangunan untuk memperbaiki sebuah gedung yang sedang dibangun.
Aksi para kuli bangunan berhidung mancung itu sempat membuat heboh dunia maya setelah video mereka sedang bekerja mengaduk semen beredar luas di internet. Dalam video tersebut, para bule ini terlihat mengenakan setelan celana pendek dan tank top saat bekerja bangunan.
Mahasiswi Belgia sedang ngecat tembok saat melakukan kerja sosial di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah. Foto dari Youtube.
Ternyata,... eh, ternyata... Mereka adalah mahasiswa dari berbagai universitas di Belgia yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Nah,... Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh mahasiswa kita sangat berbeda
dengan “KKN” yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa asing, terlebih jika
kegiatan mereka dilakukan tidak di negera mereka sendiri, tapi di
Indonesia. Hal itu setidaknya terlihat dari kegiatan 5 orang mahasiswi
asal Belgia yang tengah KKN di Desa Kemutug Lor Kecamatan Baturraden
Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.
Mahasiswi Belgia sedang mengaduk saat melakukan kerja sosial di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah. Foto dari Youtube.
Mereka tengah belajar bersosialisasi dan mempelajari kehidupan sosial budaya masyarakat Desa Kemutug Lor Kecamatan Baturraden
Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Untuk bisa lebih menyatu dengan masyarakat, mereka rela melakukan apa saja tujuannya tercapai. Salah satunya dengan cara menjadi “kuli” bangunan di desa tersebut.
Kebetulan di Desa Kemutug Lor tengah diadakan perbaikan gedung PAUD, dan bule yang cantik-cantik itu ikut terjun langsung, mulai dari mengaduk dengan cangkul, mengangkat ember berisi adukan, “melester” atau nembok, mengecat dan kegiatan-kegiatan “kasar” lainnya yang biasa dikerjakan kuli bangunan.
Ini merupakan bentuk kegiatan untuk mengenal Indonesia lebih jauh. Mereka mengaku belajar apa saja, baik tentang budaya, kuliner, tanaman, masalah sosial pendidikan hingga masalah pertukangan. Mereka berharap bisa lebih jauh mengenal semua tentang Indonesia. Mereka mengaku merasa sangat senang dengan sambutan masyarakat Indonesia yang menerima mereka dengan ramah dan penuh kekeluargaan.