Tradisi Ngaliwe Orang Sunda Sebuah Tradisi Akan Kebersamaan
Tradisi Ngaliwe Orang Sunda Sebuah Tradisi Akan Kebersamaan
Ngaliwet mungkin sudah tidak asing lagi di telinga sobat. Ngeliwet sebenarnya adalah suatu nama yang digunakan untuk cara memasak nasi yang paling sederhana .... Mencampur air dengan beras yang sudah dicuci, kemudian merebusnya di atas api sedang hingga airnya habis dan nasi pun masak.
Di tiap daerah mungkin terdapat perbedaan cara dan nama untuk ngaliwet, ada yang memasaknya dengan ditambahi dengan garam, rempah-rempah, serai, santan serta dengan tambahan ikan asin ataupun bahan tambahan lain yang diletakkan diatas nasi saat dimasak sehingga nasi yang dimasak menjadi terasa gurih seperti nasi uduk. Nah... Cara memasak Nasi seperti ini mungkin adalah khas di Tanah Sunda.
Ngaliwet yang ada di Tanah Sunda lebih dari sekedar memasak nasi namun sebuah tradisi masyarakat dengan banyak sekali manfaat yang bisa diambil. Ngaliwet merupakan Tradisi Masak dan Makan bersama yang sangat baik utuk membina kebersamaan dan keakraban diantara sesama dan tetangga ataupun kerabat.
Untuk bahan yang dimasak tergantung selera bersama .... biasanya ketika akan dilakukan ngaliwet maka yang hadira akan saling patungan untuk mendapatkan bahan makanan yang dibutuhkan. Sungguh suatu kebersamaan yang tiada bandingnya.
Saya dan tetangga hari ini merasakan kebersaman Ngaliwet. Dimulai dengan acara bakar Ikan Peda dan Nasi Liwet dibawah pohon rambutan yang rindang lebih tepatnya dibelakang rumah admin. Suasana kebersamaan disiang
ini bisa berkumpul bersama dengan tetangga saling bantu - membantu
memasak dengan diiringi canda dan tawa. Padahal yang ngeliwet dan
menyiapkan semuanya sebenarnya adalah ibu mertua dan tetangga, saya
hanya menunggu makanan matang, heheheh Kepulan asap dari kayu bakar dan
arang yang digunakan untuk masak mulai berkurang dan menunjukkan bahwa
acara masak bersama ini telah hampir selesai dan tinggal menunggu
giliran tradisi selanjutnya untuk menikmati hasil masakan tadi dengan
bersama-sama.
Babak pertama dimulai.... Hehehe
Daun pisang mulai digelar memanjang dibawah rindangnya pohon rambutan dan tak lupa nasi mulai disebar beserta ikan peda bakar, karedok, lalapan dan sambel yang mengiringi. Setelah semua telah siap dihidangkan mulailah makan bersama dengan duduk menikmati Nasi Liwet yang Gurih dan di hidangkan diatas daun pisang.
Suasana kebersamaan yang cukup menambah memori keindahan. Canda tawa untuk saling mengakrabkan juga tak sepi mewarnai makan bersama ini. Hingga selesai makan suasana keakraban masih saja terpelihara.
Selanjutnya personil pun berganti ... dengan dilanjutkannya babak ke dua... hehhee
Babak kedua dimulai.... Hehehe