Petani Subang Ingin Harga Padi Ketan Tetap Stabil

Sampurasun ...

Petani Subang Ingin Harga Padi Ketan Tetap Stabil

MANGYONO.com - Sejumlah area pesawahan di Pagaden Barat yang ditanami padi Ketan mulai dipanen. Kondisi panen padi kali ini, umumnya hasilnya bagus, pengendalian hama relatif aman dan terkendali.

Area pesawahan yang sedang panen diantaranya yaitu sawah di Bakan Bandung, Dusun Gardu, Desa Bendungan, Kecamatan Pagaden Barat serta sejumlah desa lainnya seperti Munjul, Margahayu, Mekarwangi. Umumnya ditanami padi ketan. Namun demikian, panen padi petani ke II ini tidak diimbangi oleh harga yang pantas, karena harga gabah ketan petani cenderung mengalami penurunan. Padahal saat musim panen ke I lalu harga padi mencapai angka Rp500.000 hingga Rp550.000 per kwintal Gabah Kering Panen ( GKP ).

 Petani Subang Ingin Harga Padi Ketan Tetap Stabil

Saat ini panen ke-II harga padi ketan untuk Gabah Kering Panen (GKP) sekitar Rp250.000 hingga Rp300.000. per kwintal 

“Saya ingin harga padi tetap stabil. Kalaupun ada penurunan, harga tidak terlalu jauh, tapi sekarang harga turun drastis kisaran Rp250.000 hingga Rp300.000. Bisanya begitu, bila panen tiba harga padi cenderung lebih murah."

Dengan harga yang cenderung menurun, dampaknya akan sangat terasa bagi petani. Ongkos produksi padi hingga dipanen untuk 1 hektare area garapan sawah, bisa mencapai angka Rp7 juta hingga Rp10 jutaan. Sedangkan capaian hasil produksi padi dalam 1 hektare kisaran 6 ton hingga 7 ton untuk varietas Padi Ketan Grendel. Sejumlah petani yang menanam padi varietas ketan Gendel, cukup dirugikan. Harga padi jenis ketan, lebih rendah dibandingkan varietas padi biasa.

“MANA TEMA YANG DIUSUNG PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG SA'AT ULANG TAHUN 2016 YANG LALU... OH, YANG LALU BIARLAH BERLALU"