Sehari bersama Mang Yono : Panen padi ketan di Subang.
Sampurasun ...
Sehari bersama Mang Yono : Panen padi ketan di Subang.
MANGYONO.com - Di hari Minggu 4 September 2016 ini saya sedikit sumringah. Senyum agak sedikit menghiasi wajah saya … Hehehe. Dan tak henti-hentinya menghaturkan puji syukurnya kepada Ilahi rabb. Karena panenan padi di lahannya yang tak seberapa luas, tak sampai 600 Bata tapi hasil panennya kian meningkat. Ukuran tanah bagi petani di Pagaden Barat, 1 Bata sama dengan 16 Meter persegi.
"Hasil panenan kali ini mencapai 5 Ton lebih, hampir 6 ton,".
Hasil panen sawah selama lima tahun terakhir terus menurun. Pada musim panen ke-1 tahun lalu, sawah saya hanya menghasilkan 4 ton. Padahal, berbagai jenis pupuk kimia sudah saya taburkan.
Saya tak ingin patah semangat. Kerja keras harus dilakoni sembari terus putar otak agar tingkat kesuburan tanahnya bisa diperbaiki.
Ditahun sebelumnya sawah ditanami padi biasa, tapi hasilnya kurang memuaskan, karena disekeliling sawah saya itu para petani menanam padi ketan, Cuma saya yang menanam padi biasa, dan untuk menjaga agar panen bagus saya terpaksa menanam padi Ketan, pada pada musim tanam lalu juga saya menanam padi Ketan Grendel… Jadi sudah duakali menanam padi ketan, di panen padi ketan musim tanam ke-1 yang lalu panen padi ketan kurang memberikan hasil yang memuaskan… Tapi harga jualnya tinggi sekitar 500 ribu per kwintal, dan musim panen Ke-2 ini bagi saya sudah sangat memuaskan. Walau harga padi ketan dibawah 400 ribu per kwintal.
Kesukaan saya mengumpulkan informasi dari berbagai media membantu saya mendapatkan pengetahuan untuk mengatasi merosotnya hasil panen padi sawah dan untuk pengendalian hama relatif aman dan terkendali.. Berbekal dari informasi itu saya bersama para petani berdiskusi. Akhirnya disepakati menanam padi ketan sebagai solusi untuk mengembalikan hasil panen padi.
Nah, kemarin hari minggu 8 Agustus 2016 saya memanen padi Ketan Grendel musim panen ke-2 di sawah Bakan Bandung, Dusun Gardu, Desa Bendungan, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Jabar. Walau panen padi ketan ke-2 saya ini tidak diimbangi oleh harga yang pantas, karena harga gabah ketan petani cenderung mengalami penurunan tap hasil panen padinya meningkat.
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan ketika memulai pasca panen, dan ini semua harus dilakukan demi terpenuhinya kualitas padi yang bermutu tinggi sesuai dengan standar pangan.
“Padi menguning keemasan
menghampar sepanjang mata memandang, melambai-lambai diterpa angin
seolah mengisyaratkan harapan akan peningkatan kesejahteraan.”
Cara untuk menentukan padi sudah siap panen atau belum dapat dilakukan menggunakan dua pengamatan, yaitu pengamatan secara langsung atau pengamatan teoritis.
Pengamatan secara langsung dapat dilakukan secara langsung secara visual dengan mata telanjang.
Sedangkan secara teori, gabah bisa dipanen setelah 145 hari dari masa tanam awal. Tapi tergantung jenis padi / Varietas padi.
Selanjutnya melakukan pemanenan … Pemanenan padi masih menggunakan cara tradisional yaitu diarit meskipun membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang tidak sedikit. Tapi pemanenan dilakukan oleh orang yang menanam padi “Nyeblok”
Pemanenan padi.
Setelah tanaman padi dipotong selanjutnya melakukan perontokan padi … Perontokan padi merupakan istilah yang digunakan untuk melepas gabah dari tanaman padi. Proses yang saya gunakan yaitu menggunakan mesin perontok padi. Keunggulan dari perontokan menggunakan mesin adalah waktu yang relatif singkat.
Perontokan padi menggunakan mesin
Selanjutnya proses pengemasan... Pengemasan sementara ini admin menggunakan karung, tujuan dari pengemasan sementara yaitu agar memudahkan pengangkutan gabah.
Pengemasan sementara gabah
Proses pengangkutan merupakan langkah selanjutnya dari tindakan pasca panen. Pengangkutan adalah proses pemindahan padi hasil panen dari sawah ke rumah admin.
Pengangkutan gabah dari tengah sawah ke jalan,
selanjutnya dari jalan ke rumah admin.
Gabah padi ketan admin pun sudah sampai dirumah… Dan tak berapa lama para calo/makelar dan bandar padi ketan pun berdatangan kerumah admin ….
Gabah sudah sampai dirumah admin
Setelah melakukan tawar menawar harga yang begitu panjang dan alotnya.. Seperti alotnya kasus Mirna dan Jesika… Hehehe… Akhirnya harga pun dah dil… Dil… Dil dah…
Tawar menawar harga gabah padi ketan
Sebagai info saja …. Saat ini panen ke-II harga padi ketan untuk Gabah Kering Panen (GKP) di daerah saya sekitar Rp. 300.000. sampai Rp. 350.000 per kwintal, tergantung kualitas padinya juga sih.
Akhirnya harga padi ketan dil... dil.
Nah.... Krisis yang dialami para petani padi, terutama yang berlahan sempit, sepertinya akan terus membelit dan mencekik leher-leher para kaum tani. Setelah dihantam badai kelangkaan pupuk, untuk menjual hasil panennya sendiri petani kesulitan memperoleh harga yang pantas, padahal harga beras di pasar cukup tinggi. Dalam teori ekonomi, hal seperti inilah yang dinamakan rente atau margin, dimana ada margin yang tak seimbang alias “jomplang” antara menjual gabah dan beras.
Persoalannya bukan saja pada besarnya rente atau margin itu, tetapi siapa pihak-pihak yang diuntungkan atau yang mengeruk keuntungan itu, sehingga petani yang seharusnya menerima keuntungan lebih banyak karena resiko usaha taninya juga lebih besar, namun realitasnya hanya menerima keuntungan yang relatif lebih kecil.