Mak Gober, wanita 'pemburu' laki-laki di Plered, Purwakarta pada hari Jumat
Sampurasun ...
Mak Gober, wanita 'pemburu' laki-laki di Plered, Purwakarta pada hari Jumat
MANGYONO.com - Dede Siti Hindun alias Mak Gober, wanita 'pemburu' laki-laki yang bertipe wanita (laki-laki yang enggan sholat jumat di mesjid) di Pasar Plered, Purwakarta, Jawa Barat.
Wanita paruh baya yang tinggal di Plered, kab. Purwakarta ini rajin sweeping para lelaki yang berkeliaran di waktu shalat Jumat. Mak Gober sudah melakukan aktivitas tersebut sejak 2007. Awalnya ia melakukan aksinya tidak sendirian, melainkan bersama sembilan ibu-ibu lainnya.
Mak Gober itu selalu menggunakan sapu dan kayu yang dimodifikasi saat menjalankan aksinya. Kegiatan unik ini jarang dilakukan oleh wanita di daerah lain. Mak Gober mengaku resah dengan keluhan masyarakat, banyaknya umat muslim berkeliaran saat salat Jumat. Mak Gober melakukan aksinya sekitar pukul 11.00 WIB. Menegur, mengingatkan bahkan sesekali ia memukul agar para lelaki muslim untuk menunaikan Ibadah Shalat Jumat.
Mak Gober, wanita 'pemburu' laki-laki di Plered, Purwakarta pada hari Jumat
Ide melakukan pengusiran para lelaki agar menjalankan Salat Jumat ini terjadi, setelah sebelumnya ia mendapatkan keluhan dari para pemilik toko di sekitar Pasar Plered.
"Jadi yang punya toko nggak ikhlas, orang pada tiduran di depan tokonya nggak sembahyang. Terus dia bilang cari orang yang berani ngusir orang yang nggak sembahyang. Saya bilang saya berani,” ujar Mak Gober yang saya kutif dari NETtv.
Menyuruh orang untuk melakukan ibadah memang tidak mudah. Apalagi tidak ada hubungan darah sama sekali. Cacian dan makian menjadi ‘upah’ yang ia terima setiap melakukan aksinya, tapi ia tidak takut dan terus melakukan untuk kebaikan.
“Setahun, dua tahun. Sebulan, dua bulan mah banyak kendala. Banyak yang nyakitin dan menghina juga banyak cuma saya mentalnya kuat, yang lain nggak kuat, cuma saya saja yang bertahan. Kalau dulu mah aduh ngajak berantem," kenang Mak Gober.
Aksi Mak Gober mendapat respon positif dari warga sekitar. Setiap Mak Gober datang warga langsung bergegas melaksanakan sholat Jumat.
Ide melakukan pengusiran para lelaki agar menjalankan Salat Jumat ini terjadi, setelah sebelumnya ia mendapatkan keluhan dari para pemilik toko di sekitar Pasar Plered.
"Jadi yang punya toko nggak ikhlas, orang pada tiduran di depan tokonya nggak sembahyang. Terus dia bilang cari orang yang berani ngusir orang yang nggak sembahyang. Saya bilang saya berani,” ujar Mak Gober yang saya kutif dari NETtv.
Menyuruh orang untuk melakukan ibadah memang tidak mudah. Apalagi tidak ada hubungan darah sama sekali. Cacian dan makian menjadi ‘upah’ yang ia terima setiap melakukan aksinya, tapi ia tidak takut dan terus melakukan untuk kebaikan.
“Setahun, dua tahun. Sebulan, dua bulan mah banyak kendala. Banyak yang nyakitin dan menghina juga banyak cuma saya mentalnya kuat, yang lain nggak kuat, cuma saya saja yang bertahan. Kalau dulu mah aduh ngajak berantem," kenang Mak Gober.
Aksi Mak Gober mendapat respon positif dari warga sekitar. Setiap Mak Gober datang warga langsung bergegas melaksanakan sholat Jumat.
0 Comments
