Bulir padi padat berisi, panen berlimpah dan harga mahal adalah harapan semua petani
Sampurasun ...
Bulir padi padat berisi, panen berlimpah dan harga mahal adalah harapan semua petani
MANGYONO.com - Panen berlimpah adalah harapan semua petani, untuk mencapai target itu banyak petani melakukan berbagai cara mulai dari pemupukan, pengairan, pemilihan varietas padi yang unggul, tahan hama, cepat panen. Bila pertumbuhan padi sehat dan subur petani akan bahagia.
Indonesia sebagai negara agraris seharusnya bisa menjadi pemasok dan juga sentra padi yang begitu besar, bukannya seperti sekarang ini yang mana menjadi negara yang import beras.
Karena, petani itu juga dituntut oleh perkembangan jaman, tak bisa diam saja ditengah jaman yang bergejolak. Disaat harga padi murah, maka petani harus menjadikan bulir-bulir padi yang berat, atau artinya padi tersebut sangat bernas, padat berisi supaya panen berlimpah.
Saya sih bukan petani padi dengan skala besar, tapi sekedar menyukai dan sedang belajar tanam menanam padi saja dan lahannya pun cuma seuprit. Nah, soal hasil panen padi dihargai sangat murah, saya pernah mengalaminya, yaitu saat menanam padi jenis ketan yang saya tanam melimpah ruah. Hasil padinya bersih dan bernas, dan banyak banget panenannya. Saat saya coba tawarkan ke tengkulak, eh..., dihargainya demikian murah. Apa kemudian saya menyerah dan membuang gabah padi ketan saya begitu saja? Tentu tidak. Gabah itu saya jemur dan akhirnya gabahnya laku dijual dengan harga lumayan, apalagi dijual saat sudah menjadi beras.
Tanaman padi admin jenis Mekongga
di sawah Bakan Bandung, Pagaden Barat, Subang.
Foto jepretan Minggu 27 November 2016.
di sawah Bakan Bandung, Pagaden Barat, Subang.
Foto jepretan Minggu 27 November 2016.
Karena, petani itu juga dituntut oleh perkembangan jaman, tak bisa diam saja ditengah jaman yang bergejolak. Disaat harga padi murah, maka petani harus menjadikan bulir-bulir padi yang berat, atau artinya padi tersebut sangat bernas, padat berisi supaya panen berlimpah.
Saya sih bukan petani padi dengan skala besar, tapi sekedar menyukai dan sedang belajar tanam menanam padi saja dan lahannya pun cuma seuprit. Nah, soal hasil panen padi dihargai sangat murah, saya pernah mengalaminya, yaitu saat menanam padi jenis ketan yang saya tanam melimpah ruah. Hasil padinya bersih dan bernas, dan banyak banget panenannya. Saat saya coba tawarkan ke tengkulak, eh..., dihargainya demikian murah. Apa kemudian saya menyerah dan membuang gabah padi ketan saya begitu saja? Tentu tidak. Gabah itu saya jemur dan akhirnya gabahnya laku dijual dengan harga lumayan, apalagi dijual saat sudah menjadi beras.
0 Comments
