Mampukah Saya menjadi petani?.
Sampurasun ...
Mampukah Saya menjadi petani?.
MANGYONO.com - Sawah yang terletak di sebelah Utara Kampung Gardu Bendungan, Pagaden Barat, Subang tampak begitu subur. Udara segar dapatku hirup di sini. Gemericik air yang mengalir di sela - sela rumpun padi terdengar memecah keheningan. Untuk sampai di sawah ini, saya hanya perlu berjalan beberapa menit saja.
Ada sebuah "Saung" gubuk kecil di tengah sawah, di sekitar saung kecil tersebut terdapat tanaman padi yang siap menguning. Padahal padi di sawah yang lain masih belum keluar bunga.Untuk sampai di gubuk tersebut saya harus melewati pematang sawah. Aliran air dari sungai keparit sangat lancar dan cukup melimpah. Di tengah perjalanan itu saya juga melihat gerombolan burung Pi'it (Pipit) yang sedang mencuri padi milik petani.
Istri admin melihat tanaman padi yang bulirnya siap menguning
Saya adalah petani yang menyewa sawah milik seseorang di masih satu Kampung dengan saya. Dalam setahun saya bisa panen sampai 3 kali. Dalam sekali panen saya dapat memanen padi sebanyak 1 ton 8 kwintal. Hasil yang cukup lumayan untuk sawah yang tidak terlalu lebar. Saya menggunakan hasil panen tersebut untuk dikonsumsi sendiri. Sedangkan sisanya dijual kepada Tengkulak yang ada di Dusun Gardu, hasilnya digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari.... Sisanya ditabung.
Untuk menambah profit pertanian, Saya juga menanam mentimun di pematang sawah. Selain Mentimun, ditanami kacang panjang juga, hasilnya tidak terlalu banyak, tetapi cukup untuk tambahan sayuran untuk makan sehari - hari... Sisanya ya dijual juga .
Sebagai petani, Saya juga mengalami berbagai macam kendala, di antaranya adalah masalah hama. Hama yang menyerang padi biasanya tikus, keong mas,lembing,wereng, ulat dan burung pi'it. Namun dengan kesabaran dan usaha, berbagai macam cara untuk membasmi dilakukan.
Untuk tikus dibasmi dengan karbit yang dimasukkan ke lubangnya atau dengan tepung kanji yang dicampur dengan obat tikus yang diletakkan di lubangnya. Keong Mas, hama wereng, lembing, walang sangit , ulat dibasmi dengan pestisida dengan cara penyemprotan.
Baca :
Membasmi hama lembing batu
Cara Membasmi Kungkang / Walang Sangit Yang Unik
Membasmi hama ulat penggulung daun dengan virtako
Tapi penyemprotan juga ada jenis, aturan/dosis, waktunya loh .
Baca juga :
Adapun hama burung dari pagi sampai sore keluarga saya di sawah untuk menjaga padi agar tidak dicuri oleh burung. Dengan memasang tiang-tiang kecil dari bambu di berbagai penjuru sawah. Kemudian ditarik tali sampai ke saung. Atau memasang plastik, kain dan kaleng yang diisi batu pada tali dan tiang tersebut, atau bambu yang dibuat berjejer, burung akan lari jika itu semua diayunkan. Atau memasang plastik pengusir burung supaya gak repot nungguin tanaman padi. Baca Cara mengusir burung pipit di sawah dengan plastik
Admin dan keluarga di "Saung" sawah.
Itulah perjuangan keluarga saya sebagai petani untuk menyelamatkan tanamannya dari serangan hama.