Wisata Penangkaran Penyu Tukik Babel, Pulau Bangka Belitung

Sampurasun ...

Wisata Penangkaran Penyu Tukik Babel, Pulau Bangka Belitung

MANGYONO.com - Subang, Jawa Barat punya penangkaran Buaya... Nah, Bangka Belitung punya penangkaran Penyu. Setelah Wisata ke Vihara Puri Tri Agung, Bangka Belitung hari Rabu, 08 Februari 2017 itu saya menuju ke penangkaran penyu Tukik Babel yang terletak di Jalan Laut Kampung Pasir, Sungailiat. Lokasinya terletak di sebelah Pantai Batavia.. Baca Sehari kerja sambil jalan - jalan ke Pulau Bangka

Masuknya Geratis cuma membayar uang parkir untuk kendaraan roda empat Rp.10.000 dan Roda dua Rp.5.000

Wisata Penangkaran Penyu Tukik Babel, Pulau Bangka Belitung

Sesuai yang saya baca ada tujuh jenis penyu yang hidup di dunia. Sedangkan yang hidup di Indonesia ada enam. Ke enam penyu tersebut adalah penyu belimbing, penyu hijau, penyu sisik, penyu tempayan, penyu lekang, dan penyu pipih.

Kantor penangkaran Tukik Babel

Di penangkaran penyu Tukik Babel ini hanya memelihara penyu hijau dan penyu sisik.

Di Penangkaran Tukik Babel ini ada tiga tahap jenis kegiatan, yaitu penetasan, pemeliharaan, dan pelepasan. Awal berdirinya Tukik Babel pada tahun 2008-2009. Tetapi baru dibuka untuk umum awal tahun 2015.

Kolam penangkaran Penyu ...

Saudara saya pak Edi S sedang berjalan menuju kolam penangkaran

Warna Penyu hijau antara lain cokelat dan abu-abu hitam. Kalau penyu sisik punggungnya mempunyai bentuk susunan seperti susunan genteng, lebar kepalanya 15 cm, dan sisiknya agak kasar seperti sisik ular.

Kolam penangkaran Penyudi Tukik Babel

Perhatian untuk pengunjung :

Dilarang Memberi Makanan dan Membuang Sampah ke Dalam Kolam Penyu

Perhatian untuk pengunjung.

Di alam masa Penyu mengalami siklus bertelur yang beragam, dari 2 – 8 tahun sekali. Sementara penyu jantan menghabiskan seluruh hidupnya di laut,Penyu betina sesekali mampir ke daratan untuk bertelur. Penyu betina menyukai pantai berpasir yang sepi dari manusia dan tidak menyukai sumber bising dan cahaya sebagai tempat bertelur yang berjumlah ratusan itu, dalam lubang yang digali dengan sepasang tungkai belakangnya. Pada saat mendarat untuk bertelur