Ingin terbang?. Wujudkan di Bukit Santiong Paralayang dan Paramotor, Subang .

Yuk Ulin Ka Subang ...

Ingin terbang?. Wujudkan di Bukit Santiong Paralayang dan Paramotor, Subang .

MANGYONO.com - Liburan enaknya jalan - jalan di daerah pegunungan menghirup udara segar dan santai, apalagi kalau menginap disana wah mantep, Salah satu bukit yang enak di jadikan tempat foto agar tambah hits yaitu paralayang bukit Santiong, Ciater, Subang.

Tempat wisata bukit Santiong ini berada dikawasan perkebunan teh Ciater. Kebun teh Ciater ini dikembangkan pada zaman penjajahan Belanda yang kini dikelola oleh PTPN VIII. Ketika mengunjungi wisata kebun teh di bukit Ciater Subang, anda bisa mencoba atraksi Flying Tea. Atraksi ini sangat cocok untuk anda yang suka petualangan. Anda akan merasakan serunya sensasi terbang bebas menggunakan paramotor atau paralayang di atas perkebuanan teh yang ada di kaki Gunung Tangkuban Perahu ini. Wisata paralayang ini dimulai dari puncak bukit Santiong. 

Ingin terbang?. 

Wujudkan di Bukit Santiong Paralayang dan Paramotor, Subang .

 
Terbang bebas menikmati udara sejuk dan indahnya pemandangan alam menjadi angan-angan beberapa orang. Salah satu cara yang memungkinkan untuk mewujudkan angan-angan tersebut adalah dengan paralayang atau paramotor. Olahraga ini sekarang tak hanya bisa dilakukan oleh atlet berpengalaman. Sobat yang “awam” pun dapat mencoba berparalayang yang ditemani pemandu. Seperti bu Euis Hartini Kabid Destinasi.. Ia baru pertama kali mencoba paralayang.. Dan ia merupakan wanita pertama yang terbang paralayang dari birokrasi Pemda Subang.

 Bu Kabid Destinasi Euis Hartini 

mencoba paralayang di bukit Santiong, Subang

Menurut mang Alam Rantjatan Ketua Kompepar Subang. Untuk bisa mewujudkan terbang bebas menggunakan paramotor atau paralayang di atas perkebuanan teh yang ada di kaki Gunung Tangkuban Perahu dikenakan tarif..

  Bu Kabid Destinasi Euis Hartini 

dan Mang Alam Rantjatan Ketua Kompepar Subang

"Mau Ngapung kaya bu kabid..?. Paralayang 400ribu.. Paramotor 500ribu s/d 700ribu sesuai durasi terbang..."

Sumber foto : 
Mang Alam Rantjatan Ketua Kompepar Subang