Teger alat pancing tradisional khas Sunda. Berbeda dengan pancing umumnya
Sampurasun...
Teger alat
pancing tradisional khas Sunda. Berbeda dengan pancing umumnya
MANGYONO.com - Teger merupakan
alat pancing tradisional khas Sunda yang berbeda dengan alat pancing pada
umumnya, yang dibiarkan dalam kurun waktu tertentu, dengan cara di tancapkan
dengan umpan katak hidup lalu diambil pada waktunya.
Biasanya Teger
dilengkapi dengan tongkat pancingan, joran atau jeujeur (Sunda) yang relatif
pendek, sekitar 1 meter hingga 1,5 meter, benang senar pancing dililit teknik
khusus atau dirara, serta panjang senar antara mata kail dengan ujung joran
hanya berkisar setengah hingga satu meter saja.
Selain ciri
kelengkapan alatnya, teknik memancing dengan neger ini juga terbilang unik.
Karena setelah kail diberi umpan berupa katak hidup, lalu dipasang di sungai, sawah,
danau, kubangan, rawa, dengan menancapkan joran ke media terdekat dengan bibir
air.
Selesai
terpasang, Teger ditinggal beberapa saat, lalu biasanya setiap satu jam sekali
dicek apakah dapat ikan atau tidak. Sekaligus untuk mengganti umpan yang
tinggal sedikit atau habis. Atau dibiarkan semalaman hingga esok hari. Lantas
dicek di pagi hari.
Untuk memancing
dengan cara neger, penangkap ikan membawa puluhan Teger, dari 10 sampai 100.
Bahkan lebih banyak lagi, tentu agar peluang mendapatkan ikan semakin besar.
Cara Neger
ternyata sangat bijaksana, sebab ikan sasaran dipilih dalam rangka menjaga
keseimbangan lingkungan, hanya ikan tertentu dengan ukuran minimal tertentu, sampai
yang besar tertentu pula, yang menjadi target.
Lihat Vidionya